Berita Kriminal
Kasus Bocah Dibunuh Saudaranya di Banjarnegara, Wagiyo: Demi Handphone Mengapa Harus Membunuh
Jika benar motivasinya ingin menguasai handphone korban, mengapa tidak diambil saja barang itu tanpa melukai korban.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kasus dugaan pembunuhan kembali menggegerkan warga Banjarnegara, belum lama ini.
Pada Agustus 2021, masyarakat sempat digemparkan dengan peristiwa dugaan pembunuhan terhadap ibu muda oleh suaminya sendiri di Desa Bakal, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
RS (pelaku) bahkan tak segan menganiaya istrinya di tempat umum atau jalan Desa Bakal menggunakan senjata tajam.
Baca juga: Terungkap Alasan Wahyu Bunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara, Polisi: Pelaku Ingin Miliki HP Korban
Baca juga: Keluarga Ungkap Sosok Wahyu, Terduga Pelaku Pembunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara: Belum Bekerja
Baca juga: Dokter RSI Banjarnegara Ungkap Bahaya Vape bagi Kesehatan Gigi dan Mulut: Flek hingga Infeksi Gusi
Baca juga: Cerita Relawan Pencari Bocah Korban Pembunuhan Sepupu di Banjarnegara: Bolak Balik 3 Kali ke Hutan
Kini, masih di dataran tinggi Dieng, warga kembali digegerkan dengan temuan mayat bocah diduga korban pembunuhan.
RY, bocah asal Dusun Pecantelan, Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara ditemukan meninggal di jurang Hutan Lemah Putih, pada Senin (10/1/2022).
Anak itu diduga menjadi korban pembunuhan.
Ini diperkuat dengan kesaksian warga yang melihat ada bekas luka di bagian leher dan kepala korban saat ditemukan.
WH (18), pemuda yang tak lain sepupu korban dituduh berada di balik kasus itu.
Ia orang yang dilihat warga terakhir bersama korban, sebelum dinyatakan hilang.
WH kini pun sudah ditahan di Mapolres Banjarnegara untuk proses penyidikan.
WH sejatinya bukan orang asing bagi korban, melainkan masih keluarga.
Dia adalah sepupu korban.
"Kalau (korban) memanggil dia harusnya 'lik' (paman)," kata paman korban, Wagiyo kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/1/2022).
Belakangan beredar foto-foto terduga pelaku di media sosial (medsos) saat ditahan pihak kepolisian.