Berita Blora
Pulang Kampung ke Blora, Pratama Arhan Langsung Dikunjungi Bupati yang Bawa Ambulans. Ada Apa?
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai pulang kampung ke Blora, setelah memperkuat tim Garuda dalam Piala AFF 2020 di Singapura.
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan Alif Rifai pulang kampung ke Blora, setelah memperkuat tim Garuda dalam Piala AFF 2020 di Singapura.
Kepulangan Arhan ini pun menarik perhatian Bupati Blora Arief Rohman.
Sabtu (8/1/2022) malam, bersama rombongan, Arief berkunjung ke rumah Arhan yang telah mengharumkan nama bangsa, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Saat tiba di rumah Arhan, tetangga sudah banyak berkumpul.
Mereka tengah menjenguk ibu Arhan, Surati, yang tengah terbaring sakit.
"Jadi, saya diskusi sama Arhan, nek iso, omahe (kalau bisa rumahnya) dibangun Pak. Nanti, kami diskusikan dengan Pak kadis (kepala dinas) ya, (sebagai bentuk) apresiasi untuk Arhan, kira-kira pie desaine (bagaiamana desainnya).
"Saya juga menghubungi beberapa temen asli Blora, kami saweran ramai-ramai," ucap bupati di sela kunjungannya, Sabtu malam.
Baca juga: Suasana Nobar Final Piala AFF 2020 di Rumah Pratama Arhan, Ibu Ikut Nonton meski Terbaring Sakit
Baca juga: Hasil Piala AFF 2020: Indonesia Jadi Runner Up, Pratama Arhan Dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik
Baca juga: Inilah M Irfan, Si Penemu Bakat Arhan, Sebut Pemain PSIS Semarang Ini Lagi Berada di Karir Puncak
Terkait infrastruktur jalan menuju rumah Arhan, bupati Blora akan mengusulkannya untuk segera dibangun.
"Ya, termasuk jalan ke sini, ya Pak Kadis (kepaala dinas), nanti biar dipelajari," ujar Arief sambil mengingatkan kepala dinas yang menemani.
Menurut Arief, sebenarnya, dia ingin mengundang anak asuh Shin Tae-yong tersebut bersama keluarga, makan malam di pendopo rumah dinas bupati.
Namun, dia mendapat kabar jika ibu Arhan tengah terbaring sakit sehingga tidak dimungkinkan bepergian.
"Akhirnya, saya WA (whatsapp), saya bawakan dokter dan ambulans biar diperiksa. Jika nanti, kondisinya makin melemah, harus dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
"Jadi, tadi, pak direktur rumah sakit Blora sudah saya telepon supaya nyiapkan ruangan, kalau memang hasil pemeriksaan, dokter merekomendasikan harus dibawa ke rumah sakit, ya berarti harus dirawat," jelas dia.
Melihat kondisi Surati, Arief pun menyarankan agar dibawa ke rumah sakit.
Apalagi, sudah 10 hari, Surati terbaring sakit.