Berita Kendal
DLH Kendal Kelimpungan, Produksi Sampah Warga Capai 100 Ton Per Hari
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal kelimpungan mengatasi persoalan sampah di 20 kecamatan yang ada.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
Kondisi tersebut membuat proses pemilahan sampah yang dimulai dari sampah rumah tangga tidak berhasil.
Iwan berharap, ada perhatian khusus dari bupati dan wakil bupati Kendal dalam rangka penanganan sampah lebih maksimal.
Baik dalam bentuk penguatan SDM, peralatan yang memadahi, juga anggaran yang cukup.
"Kami juga sudah laksanakan arahan bupati dan wakil bupati untuk membentuk mobil patroli sampah. Namun, baru terealisasi satu unit."
"Masih butuh 19 armada patroli roda tiga, dan 7 armada pengangkut sampah. Biar setiap kecamatan ada satu unit armada sehingga penanganan sampah efisien," tuturnya.
Baca juga: Aksi Dua Pencuri Gasak Motor NMAX di Margadana Kota Tegal Terekam CCTV, Mudah Bobol Gembok Pagar
Baca juga: Relawan Dulur Ganjar Pranowo Banyumas Deklarasikan Diri, Dukung Ganjar Nyapres di Pilpres 2024
Baca juga: Petani Durian di Doro Pekalongan Panen Raya: Daging Buah Tebal dan Manis, Harga Mulai Rp 15 Ribu
Baca juga: Mulai Senin, PTM di Kota Semarang Full Day. Kapasitas Kelas SMP Boleh 100 Persen, SD Masih 50 Persen
Di sisi lain, lanjut Iwan, pihaknya tengah mengkaji pemindahan sampah di dua TPA lama ke TPA baru Darupono agar bisa diolah.
Ia berharap, nantinya, ada sistem pengolahan sampah sistematis dengan metode pemusnahan sampah langsung di TPA dengan teknologi mesin, baik sampah organik maupun sampah non-organik.
"Kalau metode itu tidak bisa karena keterbatasan anggaran, kami berharap ada upaya pengurangan sampah dari hulunya (masyarakat)."
"Kami sudah keluarkan surat edaran (SE), didukung dengan rencana pengembangan TPS3R di tiap kecamatan," tutur dia.
Saat ini, DLH mencatat, 60 persen sampah yang masuk TPA kategori organik.
Sisanya, sampah jenis anorganik yang menjadi kendala karena belum bisa didaur ulang.
Di sisi lain, Bank Sampah Sejahtera Desa Tanjungmojo Kecamatan Kangkung terus melakukan program penampungan sampah dari masyarakat.
Warga Tanjungmojo diedukasi untuk memilah sampah dan ditabung di Bank Sampah.
Hasil tabungan dari sampah bisa diambil setahun sekali saat Ramadhan atau Lebaran Idulfitri.
Bank sampah ini menjadi satu di antara beberapa bank sampah yang aktif membantu Pemerintah Kendal dalam menanggulangi sampah.