Berita Pendidikan
Kendal Terapkan PTM 100 Persen, Tahap Awal Cuma 4 Jam Pelajaran Setiap Hari
Disdikbud Kabupaten Kendal berharap, kebijakan PTM 100 persen ini bisa didukung dengan percepatan vaksinasi anak mulai usia 6 tahun ke atas.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Disdikbud Kabupaten Kendal memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di semua jenjang.
Mulai dari sekolah jenjang Paud/TK, SD sederajat, SMP sederajat, dan sekolah non formal.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, pelaksanaan PTM 100 persen sudah berlaku sejak, Senin (3/1/2022).
Baca juga: PT Eclat Textile International Kendal Butuh 5.000 Tenaga Kerja, Perusahaan Ini Beroperasi di KIK
Baca juga: Hari Pertama Pedagang Sudah Mengeluh Sepi, Muncul Pasar Tandingan di Terminal Bahurekso Kendal
Baca juga: Pasar Weleri Kendal Dibangun Tahun Ini, Lahan Eks Terbakar Sudah Ditutup Permanen
Baca juga: Santri di Kendal Terampil Ubah Kotoran Kambing jadi Kompos, Bagian Menjaga Lingkungan
Itu mengawali pembelajaran di semester genap tahun ajaran 2021/2022.
Akan tetapi, pihaknya membatasi 4 jam pelajaran.
Yakni dari batas maksimal 6 jam pelajaran yang ditentukan melalui SKB 4 Menteri.
Disdikbud juga menerapkan sistem ujicoba PTM 100 persen selama dua pekan.
Setelah itu, bakal dievaluasi terkait efektivitas skema pembelajaran ini terhadap pencegahan Covid-19.
"PTM 100 persen ini bisa dijalankan di Kendal karena syarat sudah terpenuhi."
"Seperti vaksinasi guru lebih dari 80 persen, dan vaksinasi anak lebih dari 50 persen," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (4/1/2022).
Wahyu melanjutkan, PTM 100 persen sudah diikuti 575 SD, 108 SMP, dan 21 sekolah non-formal.
Sementara jenjang Paud atau TK, Disdikbud Kabupaten Kendal baru mengizinkan 98 persen.
Total saat ini 747 Paud/TK di Kabupaten Kendal yang sudah menggelar PTM.
Sisanya diminta untuk melengkapi persyaratan agar bisa melangsungkan pembelajaran langsung di sekolah.
"PTM 100 persen ini artinya siswa setiap kelas bisa mengikuti pelajaran langsung di sekolah."
"Jenjang SD diikuti 28 siswa per kelas, jenjang SMP diikuti 32 pelajar per kelas."
"Tetapi, kami kembalikan lagi terhadap kesiapan sekolah untuk menjalankan ini."
"Boleh dilakukan secara bergantian," tutur dia.
Wahyu berharap, kebijakan PTM 100 persen ini bisa didukung dengan percepatan vaksinasi anak mulai usia 6 tahun ke atas.
Itu agar pembelajaran langsung di sekolah bisa berjalan lancar dan aman. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Sudah Beredar di Medsos, Chevaughn Walsh Striker Baru PSIS Semarang?
Baca juga: Tak Diperkuat Pemain Pilar dan Pelatih Kepala, PSIS Semarang Tetap Pede Hadapi Persija Jakarta
Baca juga: Ganjar : Semua Jenjang Pendidikan di Jateng Belum Bisa Gelar PTM 100 Persen
Baca juga: Begini Cara Ganjar Menghiburnya, Ada Siswa SD Petra Semarang yang Takut Disuntik Vaksin