Berita Jawa Tengah
Bupati Pati Tak Mau Lagi Bernegoisasi, Kompleks Lokalisasi Lorok Indah Tetap Ditutup dan Dibongkar
Bupati Pati Haryanto tetap bulat tekad dan bersikukuh untuk mengembalikan area lokalisasi ke fungsi aslinya, yaitu lahan pertanian berkelanju
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
"Karena ini berkaitan UU, kami tidak berani," tambah Haryanto.
Ia menuturkan, pihaknya sudah memberi peringatan sampai tiga kali pada para penghuni untuk mengosongkan area LI.
"Kami beri batasan waktu untuk mengosongkan sudah dari kemarin."
"Kali ini tinggal peringatan untuk mengambil barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan."
"Kalau sampai 31 Desember 2021 tidak ditindaklanjuti, kami lakukan tahapan berikutnya," tegas Haryanto.
Haryanto menyadari, penghuni LI pasti punya rasa kecewa karena untuk mendirikan bangunan di sana, mereka sudah mengeluarkan biaya.
"Namun bagaimanapun karena ini melanggar, mau tidak mau harus ada penataan."
"Kami kan (hidup di) negara hukum," tandas dia.
Sementara, Wakil Bupati Saiful Arifin mengatakan, pihaknya punya solusi untuk para penghuni LI.
Terutama mereka yang merasa keberatan atas penutupan kompleks lokalisasi tersebut lantaran memiliki tempat usaha nonprostitusi.
"Ada yang usaha laundry, kami bisa pindahkan alatnya ke tempat lain yang sesuai."
"Nanti kami kasih orderan."
"50 persen kebutuhan laundry hotel kami (The Safin Hotel) bisa diberikan ke dia," ungkap pria yang akrab disapa Safin ini kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (3/12/2021).
"Kemudian tadi ada yang bilang punya usaha rumah jamur, kami kasih tempat."
"Saya secara pribadi punya tempat di Tayu."