Penanganan Corona
Awas Virus Varian Baru Bernama Omicron, Hendi: Belum Ada dan Jangan Sampai Masuk Semarang
Hendi, mengingatkan warga Kota Semarang untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan varian baru bernama Omicron.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta warga waspada terhadap munculnya Covid-19 varian Omicron.
Hendi, sapaannya, mengingatkan warga untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penularan varian baru tersebut.
Hingga saat ini, varian Omicron belum ada di Kota Semarang.
Dia berharap, varian tersebut jangan sampai masuk ke Kota Lunpia ini.
Baca juga: Dua Pasang Muda-mudi Terjaring Razia, Lagi Asyik Ngamar di Indekos Wilayah Candisari Semarang
Baca juga: Staf DPRD Kota Semarang Ramai-ramai ke Pasar Johar, Ini Tujuannya
Baca juga: Relawan Semarang Menikah, Tamu Dibuat Kaget, Didatangi Belasan Orang Berbaju Hazmat Naik Ambulans
Baca juga: Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang Bakal Dilengkapi TPI, Kapal Luar Wilayah Boleh Singgah
"Mari waspada dengan varian omicron ini."
"Tetap patuhi protokol kesehatan, terutama disiplin pakai masker," papar Hendi kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (30/11/2021).
Dia yakin, kepatuhan menerapkan protokol kesehatan dapat meminimalisir potensi penularan Covid-19 varian apapun.
Disamping itu, dia juga meminta masyarakat aktif mengikuti program vaksinasi covid-19.
"Ikuti percepatan vaksinasi."
"Yang belum vaksin segera vaksin."
"Semua ikhtiar," ucapnya.
Mengantisipasi kemungkinan munculnya pasien Covid-19 varian omicron, Hendi menyampaikan, Pemkot Semarang tetap menyiagakan tempat isolasi terpusat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
Beberapa tempat isolasi terpusat lainnya yang sempat dibuka juga bisa disiagakan sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus, misalnya balai diklat milik Pemkot Semarang.
Asrama Haji atau Islamic Centre milik Kementerian Agama (Kemenag) juga siap kembali dipinjam apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Ada juga beberapa tempat lain yang selama ini kami pakai," tambahnya.
Menurutnya, Pemkot Semarang mampu menyediakan tempat isolasi hingga 3.000 tempat tidur.
Namun demikian, dia berharap tempat isolasi tidak terpakai.
"Sampai 2.000 - 3.000 bed kami siap."
"Mudah-mudahan tidak terpakai," ucapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Cerita Anggota Polres Kebumen Ipda Axel Kuliah Magister di Inggris: Diajak Dosen Diskusi Kasus
Baca juga: Diguyur Hujan, Jalan di Sejumlah Titik di Kebumen Ambles
Baca juga: Menhub Restui Rencana Bupati Tatto S Pamuji Bangun MPP di Lantai II Terminal Bus Cilacap
Baca juga: Tersisa Satu Tahun Pimpin Cilacap, Bupati Tatto dan Wabup Syamsul Janji Optimalkan Pembangunan