Berita Ekonomi Bisnis
PT Semarang Herbal Indoplant Ekspor Minyak Atsiri Nilam ke Perancis, 61 Ton Hingga Akhir November
PT Semarang Herbal Indoplant akan mengirimkan 16 ton minyak nilam terlebih dahulu pada ekspor perdana dari total 61 ton hingga akhir November 2021.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Anak Perusahaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Semarang Herbal Indoplant (SHI) melakukan ekspor perdana produk minyak atsiri nilam ke Perancis.
Perusahaan tersebut akan mengirimkan 16 ton minyak nilam terlebih dahulu pada ekspor perdana dari total 61 ton hingga akhir November 2021.
Baca juga: 11 November 2021, Museum Jamu dan Research Center Sido Muncul Mulai Dibangun, Lokasinya di Semarang
Baca juga: Anna Maria Minta Dua Kali Lipat, Irwan Hidayat: Jadi Bintang Iklan Sido Muncul Termahal
Baca juga: Dari Sido Muncul Kepada Masyarakat Jawa Tengah, Sumbang Bantuan Rp 500 Juta
Baca juga: Tahu Merugi, Tentrem Mal Semarang Kok Tetap Dibuka? Irwan Hidayat: Demi Lapangan Kerja dan Ekonomi
“Hingga akhir November 2021, kami akan mengirimkan minyak nilam dengan total 61 ton atau senilai Rp 36 miliar."
"Ini merupakan pengiriman pertama sebanyak 16 ton dan merupakan perdana bisnis minyak atsiri atau essential oil Sido Muncul Grup,” ujar David Hidayat, Direktur Utama PT Sido Muncul kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (29/10/2021).
Menurut David, bisnis minyak atsiri sangat menjanjikan.
Dimana nilai ekspor minyak atsiri dari Indonesia mencapai triliunan Rupiah.
PT SHI optimis dapat menjadi salah satu pemain terdepan bisnis atsiri ini.
Hal itu karena didukung dengan teknologi yang modern dan kapasitas produksi terpasang yang besar akan dapat memenuhi permintaan pasar ekspor, terutama Eropa dan Amerika.
“Grup perusahaan kami telah memiliki pengalaman di bidang ekstraksi sejak lama."
"Karena ekstraksi merupakan proses awal dari produksi jamu cair."
"Dengan pengalaman yang ada dan dilengkapi teknologi ekstraksi dan destilasi yang modern, Kami yakin dapat menjadi salah satu produsen produk ekstraksi termasuk minyak atsiri terbesar di Indonesia dengan hasil kualitas yang terbaik,” lanjut David.
Diungkapkannya, permintaan minyak nilam di pasar luar negeri sangat tinggi.
Kebutuhan minyak nilam dunia berkisar di angka 1.400 hingga 1.500 ton pertahun.
Sementara PT SHI hanya memiliki kemampuan mensuplai maksimal 600 ton.

"Bahan baku mayoritas dari Sulawesi."