Berita Jawa Tengah
Sukmono Tampil Percaya Diri Berpakaian Ala Santri: Ini Bagian Tolerasi Umat Beragama di Jateng
Sejumlah ASN non muslim yang bekerja di lingkungan Pemprov Jateng juga ngantor dengan berpakaian santri.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
"Tapi ini sesuatu yang bernilai toleransi,” pungkasnya.
Ada juga ASN non muslim lain yang mengenakan pakaian ala santri saat ngantor.
Adalah Antonius Tri Puji Haryoko, Kasubag Program Dinperindag Jateng dan Subroto Budi Utomo, Kasi Pengamanan Persandian dan Informasi.
Demi ikut menyemarakkan Hari Santri, Antonius yang beragama Katolik dan Subroto yang seorang Kristiani ini tampil dengan pakaian ala santri.
Antonius memakai koko putih, celana panjang dan peci hitam.
Sementara Subroto lebih lengkap lagi.
Ia mengenakan kemeja batik, peci dan memakai sarung.
“Hari ini kami menggunakan baju santri karena hari ini pemerintah menetapkan sebagai Hari Santri Nasional."
"Tentunya, kami bersama teman-teman ASN lain ingin menyemarakkan,” ucap Antonius.
“Karena ini adalah Hari Santri Nasional dan juga salah satu bentuk dari toleransi antar umat beragama di Pemprov Jateng."
"Selamat Hari Santri tahun 2021,” timpal Subroto.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengeluarkan SE tentang Peringatan Hari Santri Nasional.
Ganjar mewajibkan semua ASN di lingkungan Pemprov Jateng yang beragama muslim untuk ngantor sarungan dan memakai pakaian ala santri.
Sementara yang non muslim, bisa menyesuaikan dan sifatnya tidak wajib.
Ganjar hari ini ngantor sarungan.