Berita Kebumen Hari Ini

Jumlah ODGJ Kebumen Masuk Lima Besar Terbanyak di Jateng, Bupati: Mayoritas Mereka Masih Usia Muda

Menurut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, wilayahnya masuk lima besar kabupaten kasus ODGJ tertinggi di Jawa Tengah.

Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/DOK HUMAS PEMKAB KEBUMEN
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Kebumen. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Kebumen masih tinggi dengan jumlah mencapai 4.000 jiwa.

Bahkan, menurut Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, wilayahnya masuk lima besar kabupaten kasus ODGJ tertinggi di Jawa Tengah.

"Sebelumnya pada 2013 masuk 3 besar, Alhamdulillah sekarang sudah membaik."

"Mengatasi ini kami memang harus turun langsung, mendekati mereka," kata Arif dalam talkshow "Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati" dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) di Mexolie Hotel, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: Tinggalkan Rumah Tengah Malam, Warga Kebumen Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Baca juga: Pak Lurah Bocorkan Rahasianya, Panjatan Jadi Kelurahan Tertinggi Capaian Vaksinasi di Kebumen

Baca juga: Jelang Hari Santri, Ponpes di Kebumen Terima Ribuan Perlengkapan Prokes dari Pemkab

Baca juga: Pembajak Sawah Tersambar Petir, Korban Warga Desa Jatirata Kebumen, Begini Kronologisnya

Seperti dilansir dari Kompas.com, Arif mengungkapkan, banyak ODGJ yang masih tergolong usia muda.

Mereka biasanya mengalami gangguan jiwa karena keinginannya tidak terwujud, tekanan ekonomi, masalah pribadi atau keluarga, dan karena faktor genetik.

"Parahnya lagi, para ODGJ ini juga punya potensi untuk melakukan bunuh diri."

"Ini yang harus betul-betul diawasi oleh pihak keluarga."

"Mengadapi mereka memang pendekatannya harus dari hati, jangan dikerasin, pasti akan berontak," ujar Arif.

Untuk itu, Arif meminta kepada semua pihak untuk memberikan rasa empati kepada para ODGJ.

Masyarakat jug diminta jangan mengucilkan atau merundung mereka.

"Jadi pemerintah dan masyarakat harus sama-sama hadir."

"ODGJ ini harus dirangkul, apa yang menjadi kebutuhan mereka diberikan."

"Jangan sampai dikucilkan, atau dibiarkan mereka sakit sampai berkeliaran di jalan tanpa ada perawatan," terang Arif.

Menurut Arif, Pemkab Kebumen telah memberikan ruang pengobatan kepada penderita ODGJ di sejumlah rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved