Berita Ekonomi Bisnis
Keren Nih, Lapas Kelas IIB Kendal Punya Industri Pakan Ternak, Produksi Sehari Bisa Capai 1 Ton
Beberapa mesin pengolahan yang dikembangkan secara terpisah di dalam lapas mampu memproduksi 1 ton jagung menjadi pakan ternak jadi setiap harinya.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Inovasi baru dilakukan Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal dengan membangun industri pakan ternak mandiri.
Beberapa mesin pengolahan yang dikembangkan secara terpisah di dalam lapas mampu memproduksi 1 ton jagung menjadi pakan ternak jadi setiap harinya.
Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy mengatakan, industri berskala kecil ini berguna untuk mencukupi kebutuhan pakan peternak yang dikelolanya.
Baca juga: Sasar 60 Ribu Keluarga di Kendal, Program Bantuan Rumah Bersubsidi, Begini Teknisnya
Baca juga: Mengenal Tradisi Weh-wehan, Tradisi Warga Kaliwungu Kendal Berbagi Makanan di Hari Maulid Nabi
Baca juga: Harga Telur Anjlok dan Subsidi Pakan Tak Kunjung Datang, Peternak di Kendal: Janji Pemerintah Zonk
Baca juga: Satu SD Negeri di Patebon Kendal Terbukti Langgar Prokes, Izin Menggelar PTM Langsung Dicabut
Dengan tujuan untuk menghemat biaya perawatan ternak ayam yang saat ini masih dirintis warga binaan dan pegawai lapas.
"Kami punya lahan tanaman jagung berkisar 10 hektare."
"Hasil sekali panen mencapai 40 ton lebih."
"Ini yang kami manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/10/2021).
Rusdedy menerangkan, pendirian industri pakan ternak ini dilakukan setelah melakukan study banding ke Surakarta.
Dengan melihat langsung proses pemeliharaan hewan ternak yang dikembangkan melalui produksi pakan sendiri, keuntungan bisa bertambah besar.

Rusdedy pun mencoba mengadopsi dengan memanfaatkan produksi jagung yang ditanam di dalam Lapas Terbuka Kendal.
"Kalau pakan ternak beli, biaya yang dikeluarkan lebih banyak."
"Kami buat industri pakan ternak sendiri untuk mencukupi kebutuhan kami," ujarnya.
Rusdedy berharap, ke depan industri pakan ternak yang dikembangkan bisa menjangkau masyarakat luas.
Sehingga, Lapas bisa menyerap produksi jagung di Kendal untuk dijualkan kembali ke tingkat peternak.