Berita Kendal

Harga Telur Anjlok dan Subsidi Pakan Tak Kunjung Datang, Peternak di Kendal: Janji Pemerintah Zonk

Harga dan serapan telur ayam yang tak kunjung membaik memicu perburukan perekonomian para peternak ayam petelur di Jawa Tengah.

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Peternak ayam petelur di Kecamatan Patean Kendal sedang mengambil telur dari kandang, Minggu (17/10/2021). 

Kondisi ini diperburuk sulitnya peternak mencari pakan jagung.

"Sampai saat ini, janji pemerintah melalui Bulog untuk menyuplai pakan ternak, zonk. Uangnya ada di koperasi kami, barangnya gak ada. Harga telur juga tak kunjung naik. Kami pasrah dengan kondisi," kata Rila.

Perempuan 36 asal Kabupaten Temanggung ini ingin, Presiden RI Joko Widodo mendengar apa yang menjadi kesusahan peternak ayam petelur.

Dia ingin ada lagkah pasti yang bisa membantu peternak keluar dari masa sulit. Bukan sebuah janji yang tak kunjung direalisasi.

"Gak tahu lagi mau menyelamatkan usaha ini seperti apa. Dampak yang saya rasakan, nomor satu kehabisan dana operasional untuk pakan ayam, nombok terus. Kekurangan modal beli bahan baku dan bayar karyawan. Gak tahu lagi akan sampai kapan," terangnya.

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Senin 18 Oktober 2021: Rp 1.837.000 Per 2 Gram

Baca juga: Cuaca Purbalingga Hari Ini, Senin 18 Oktober 2021: Siang Diperkirakan Hujan, Suhu 30 Derajat Celcius

Baca juga: Cuaca Purwokerto Hari Ini, Senin 18 Oktober 2021: Diperkirakan Hujan, Siang hingga Malam

Rila menjelaskan, harga telur semakin turun menyentuh Rp 13.500 per kilogram.

Sementara, harga pakan ternak tetap bertahan di angka Rp 6.500-Rp 7.000 per kilogram.

Serapan telur di lingkungan masyarakat tak kunjung membaik meskipun sudah ada kelonggaran kegiatan.

Sehingga, modal yang dikeluarkan tak sebanding dengan pendapatan.

"Sekarang, yang sangat inti, pakan. Jagung yang dijanjikan pemerintah lewat Bulog belum ada. Katanya, masih dalam proses tetapi sampai kapan," keluhnya.

Rila ingin, pemerintah memberikan perlindungan kepada peternak melalui Perpres.

Selain itu, peran pemerintah sangat dinanti agar bisa menaikkan harga telur, menyerap produksi telur, dan menurunkan harga pakan ternak pabrikan.

"Perbandingan harga kerupuk dengan telur, mahal kerupuknya. Lengkap penderitaan kami, gak ada solusi gak bisa bertahan. Peternak saat ini berlomba-lomba bertahan hidup belum tahu kapan akhirnya, bukan ngejar keuntungan lagi," tegahnya.

Geruduk Kantor Bulog Jateng

Dalam rangka mencari sumber pakan ternak, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah menggeruduk kantor Bulog Jateng, Jumat (15/10/2021) lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved