Berita Jawa Tengah
Leher Ganjar Dipenuhi Gantungan Noken, Tas Tradisional Asal Papua: Ini Sampai Berat Sekali
"Ini saya nggak borong, setiap datang dikasih Noken. Setiap ketemu dikasih Noken. Ini sampai berat sekali," kata Ganjar sambil tersenyum.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PAPUA - Selama berada di Papua, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat.
Mereka saling berebut untuk memberikan hadiah dan berfoto bersama.
Salah satu hadiah yang paling banyak didapat Ganjar adalah noken.
Tas tradisional asal Papua ini menjadi buah tangan yang paling banyak didapat Ganjar dari masyarakat Papua.
Baca juga: Lagi Sarapan, Ganjar Didatangi Puluhan Aktivis Mahasiswa Kelompok Cipayung Papua, Ini Tujuan Mereka
Baca juga: Gubernur Ganjar Datang Disambut Teriakan Suporter Jatim Mania: Terima Kasih Pakdhe
Baca juga: Komentar Ganjar Seusai Siaran di Radio LPPL Kenambai Umbai Papua: Keren, Satu Suara Sejuta Telinga
Baca juga: Tak Cuma Melepas, Ganjar Ikut Berangkat Bersama 167 Atlet dan Official ke Tanah Papua
Seperti saat Ganjar mengunjungi pameran anggrek di Pantai Holtekam Jayapura, Sabtu (2/10/2021).
Saat berkunjung ke stand-stand anggrek asli Papua, Ganjar disambut antusias dan langsung dikalungi noken.
"Ini hadiah dari kami Bapak, semoga Bapak berkenan memakai," kata masyarakat sambil mengalungkan noken pada leher Ganjar.
Tak hanya satu orang, ada banyak masyarakat dari berbagai daerah di Papua yang mengikuti pameran itu juga memberikan noken pada Ganjar.
Sehingga, leher Ganjar dipenuhi gantungan noken berbagai jenis, mulai ukuran kecil sampai ukuran besar.
Jenis dan warnanya juga berbeda-beda, sesuai khas daerah asal pembuatannya.
"Ini saya nggak borong, setiap datang dikasih noken."
"Setiap ketemu dikasih noken."
"Ini sampai berat sekali," kata Ganjar sambil tersenyum.
Ganjar mengatakan, sangat kagum dengan karya masyarakat Papua.
Dari semua noken yang didapatnya, jenis dan warnanya berbeda-beda.
"Ternyata karya masyarakat ini bagus-bagus ya, ada ciri beda-beda."
"Ini yang dari gunung seperti ini, yang dari pantai seperti ini, ada kerang-kerangnya."
"Bagus, mereka ternyata punya kekhasan masing-masing," ucapnya.
Salah satu warga Papua mengatakan ke Ganjar jika noken memang ada banyak jenis dan bentuknya.
Semuanya menyesuaikan daerah pembuatan tas tradisional itu.
"Ini dari Nabire, Pak, yang ini dari Wamena."
"Ini dari Yahukimo."
"Memang beda-beda Bapak," jelas salah satu warga.
Ganjar pun berterima kasih atas pemberian noken itu.
Menurutnya, noken adalah karya yang sangat bagus dan memiliki banyak makna.
"Nokennya bagus-bagus, dan ini adalah khasnya Papua yang bisa diberikan pada pengunjung yang datang," pungkas Ganjar. (*)
Baca juga: Perumda Tirta Wijaya Cilacap Bangun IPA Baru, Hasilkan 110 liter Air Per Detik
Baca juga: Rutin Olahraga Jalan Kaki, Bupati Cilacap Terima Penghargaan MURI. Setiap Pagi, Lahap Jarak 10 Km
Baca juga: 55 PAUD di Banyumas Mulai Gelar PTM Terbatas, Setiap Kelas Dibatasi 5 Siswa
Baca juga: Kejar Level 2 PPKM, Bupati Banyumas Targetkan Vaksinasi Covid Oktober Capai 50 Persen