Berita Kendal
Warga Poncorejo Gemuh Antusias Divaksin Hantu, Ikuti Program Vaksinasi Covid Polres Kendal
Cara unik dilakukan Polres Kendal sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 agar segera mencapai target 70 persen penduduk sasaran.
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Cara unik dilakukan Polres Kendal sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 agar segera mencapai target 70 persen penduduk sasaran.
Selain melakukan vaksinasi jemput bola bagi sopir dan penumpang angkutan umum, jajaran kepolisian di Kendal juga melakukan vaksinasi pada saat malam hari, dari satu desa ke desa lain, Sabtu (25/9/2021).
Uniknya, saat vaksinasi malam hari itu, petugas memakai kostum bertemakan horor untuk menarik perhatian masyarakat.
Mulai dari cosplay pocong, kuntilanak, hingga suster yang dipoles hingga memperlihatkan kesan menyeramkan.
Selain menarik perhatian warga, kehadiran cosplay horor dimaksudkan sebagai media untuk menghibur masyarakat.
Baca juga: Tak Mau Kecolongan Muncul Klaster Sekolah, Disdikbud Kendal Bakal Lakukan Swab Acak Siswa
Baca juga: Operasi Patuh Candi Kendal: Sopir dan Penumpang Angkutan Umum Jadi Sasaran Vaksinasi Covid
Baca juga: Data Sementara di Kendal: 387 Anak Menjadi Yatim, Ayahnya Meninggal Karena Terpapar Covid-19
Baca juga: Tahun Ini Hingga Agustus di Kendal, 16 Ibu Hamil Meninggal Seusai Terpapar Covid-19
Upaya ini sukses menyerap 350 masyarakat yang mengikuti vaksin dalam semalam.
Realisasi yang cukup meyakinkan dari total target 500 dosis.
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, vaksinasi malam hari mulai dijalankan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat yang sibuk kerja di siang hari.
Vaksinasi malam hari ini diawali di Balai Desa Poncorejo, Kecamatan Gemuh.
Selain menarik perhatian warga, kehadiran cosplay horor dimaksudkan sebagai media untuk menghibur masyarakat.
"Inisiasi baru ini sebagai upaya menjembatani masyarakat agar bisa vaksin di waktu yang luang. Sebab, banyak warga yang kesulitan vaksin saat siang hari dengan alasan bekerja," terangnya, Minggu (26/9/2021).
Seorang warga, Nur Khasanah, mengaku sempat terkejut dengan hadirnya petugas berpakaian menyeramkan.
Kata dia, hadirnya pocong dan kuntilanak justru membuat masyarakat yang datang ke balai desa semakin ramai.
"Ternyata, tidak beneran pocongnya. Tapi, tetap ada rasa takutnya, sih," kata Nur Khasanah.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kendal Ferinando Rad Bonay mengatanan, pemerintah Kabupaten Kendal terus mengebut pemberian vaksin kepada masyarakat, dari usia 12 tahun ke atas.