Berita Tegal Hari Ini
Wisata Batal Buka di Tegal, Pedagang Kecewa Pasrah, Hadi Santoso: Terlanjur Sudah Utang Modal
Perwakilan pedagang Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Hadi Santoso mengatakan, pedagang kecewa dengan batalnya pembukaan objek wisata.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Para pedagang di objek wisata Kota Tegal kecewa dengan batalnya pembukaan sektor pariwisata, pada Rabu (1/9/2021).
Padahal awalnya, Pemkot Tegal akan membuka objek wisata begitu status PPKM turun ke level 3.
Tapi rencana itu gagal setelah adanya aturan baru untuk sektor pariwisata melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 38 Tahun 2021.
Baca juga: Kapolres Tegal Kota Sambangi Rusunawa Tegalsari, Serahkan Bantuan Tabung Oksigen Hingga Sembako
Baca juga: Dedy Yon Penuh Keyakinan, Kota Tegal Turun Level Bulan Depan, Belajar Tatap Muka Bisa Full
Baca juga: Inilah Mbah Jaonah, Lansia Tertua Penerima Vaksin di Kota Tegal, Usianya Sudah 91 Tahun
Baca juga: Perlukah Kamu Pilih-pilih Merek Vaksin? Berikut Ini Penjelasan Kepala Dinkes Kota Tegal
Perwakilan pedagang Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, Hadi Santoso mengatakan, pedagang kecewa dengan batalnya pembukaan objek wisata.
Kemarin saja wacananya masih akan dibuka.
Tiba-tiba malamnya rencana itu berubah dan objek wisata batal dibuka.
Menurut Hadi, kekecewaan itu juga dikarenakan para pedagang sudah mencari pinjaman modal untuk belanja.
Ada yang mencari modal pinjaman Rp 4 juta, Rp 3 juta, maupun Rp 5 juta.
Bagi yang berjualan ikan bakar dan seafood bakan modal pinjamannya sampai Rp 10 juta.
"Kami tidak punya modal, karena dua bulan ditutup PPKM."
"Jadi modalnya, jujur kami pinjam sana sini," kata Hadi kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/9/2021).
Hadi mengatakan, para pedagang kaget dengan batalnya pembukaan objek wisata.
Padahal setahunya, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan dinas terkait sudah menyatakan bahwa objek wisata akan beroperasi kembali di awal September 2021.
Ternyata aturan dari pusatnya berbeda lagi.
Hadi mengatakan, pihaknya hanya bisa pasrah.
Namun ia juga berharap program vaksinasi yang diselenggarakan di PAI bisa menguntungkan pedagang.
Setelah mendapatkan vaksin, mereka diperbolehkan untuk mampir ke warung untuk makan atau minum.
"Saat ini kan PAI digunakan untuk tempat vaksin."
"Pintu gerbang dibukalah selebar-lebarnya untuk masyarakat yang mau vaksin."
"Harapan kami setelah vaksin, mereka bisa mampir ke warung," ungkapnya.
Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, pemerintah awalnya memang merencanakan objek wisata buka pada September 2021.
Setelah statusnya turun menjadi PPKM Level 3.
Tapi ternyata aturan di Imendagri berubah, objek wisata hanya diperbolehkan buka di daerah yang berstatus PPKM Level 2.
"Kalau Imendagri dan Instruksi Gubernur Jawa Tengah yang lama, daerah level 3 itu boleh buka."
"Ternyata di dalam Imendagri dan Instruksi Gubernur yang baru daerah level 3 masih harus tutup," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (1/9/2021).
Meski demikian, menurut Maman, pemerintah provinsi memperbolehkan Kota Tegal untuk menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di PAI Tegal.
Masyarakat yang ingin vaksin boleh datang tanpa harus membayar tiket masuk.
Maman berharap, Kota Tegal segera berstatus PPKM Level 2.
Sehingga sektor pariwisata dapat beroperasi secara normal.
"Yang jelas kalau sudah level 2 itu pasti buka, karena zonanya sudah hijau."
"Karena itu, pemerintah sampai saat ini terus mengontrol kerumunan dan mobilitas penduduk."
"Supaya levelnya segera turun," jelasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Sudah Diusir Selalu Kembali Hadir, Anak Punk Bikin Resah Warga Cilongok Banyumas
Baca juga: Dorong PTM di Pondok Pesantren, Wagub Gus Yasin Pastikan 1000 Santri di Banyumas segera Divaksin
Baca juga: Buruan Berlaku Cuma Bulan Ini, Diskon Hingga 70 Persen Belanja Furniture di Rumah Kita Purwokerto
Baca juga: Mahasiswa Unsoed Purwokerto Olah Limbah Bonggol Jagung Jadi Sendok Garpu, Bisa Dimakan