Berita Banyumas
Mahasiswa Unsoed Purwokerto Olah Limbah Bonggol Jagung Jadi Sendok Garpu, Bisa Dimakan
Inovasi dilakukan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Produk ini dibuat dari limbah tongkol jagung yang digiling menjadi tepung, kemudian disangrai untuk menghilangkan bakteri.
"Selanjutnya, bahan tersebut dicampur bahan-bahan lain yang 100 persen aman dikonsumsi," ujarnya.
Fitri menjelaskan, limbah tongkol jagung diubah menjadi sendok garpu biodegradable yang diberi nama Sepunsoed (Sendok Garpu Biodegradable dari Unsoed).
Keunggulan produk dibandingkan dengan produk ramah lingkungan lain adalah dapat langsung dimakan, tidak perlu dicuci, mudah, dan praktis.
Baca juga: Angka Testing dan Tracing Masih Rendah, DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Gandeng Kampus
Baca juga: Dorong PTM di Pondok Pesantren, Wagub Gus Yasin Pastikan 1000 Santri di Banyumas segera Divaksin
Baca juga: Bantu Atasi Kekeringan di Jateng, PKS Kirim 76 Tangki Air Bersih ke Wonogiri
Baca juga: KONI Banyumas Bagikan 250 Paket Vitamin ke Atlet dan Pelatih, Kiriman dari Mustika Ratu Jateng
Produksi Sepunsoed didukung dari pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Ristek) 2021 bidang kewirausahaan.
Tentu, kegiatan ini tak lepas dari dukungan dan bimbingan dari dosen pendamping, Dian Novitasari, S TP, MSi.
Saat ini, Sepunsoed telah dipasarkan secara masif melalui berbagai macam e-commerce dan dipasarkan juga melalui sosial media, semisal Instagram dan WhatsApp.
Sepunsoed diharapkan dapat mengurangi banyaknya sampah plastik, khususnya sampah dari sendok dan garpu sekali pakai, meningkatkan nilai tambah limbah tongkol jagung, dan membuka peluang usaha baru.
Ternyata, produk ini mendapatkan respon positif dari para konsumen. Tercatat, sudah lebih dari 300 pcs sendok garpu terjual sejak peluncuran pertama awal Agustus.
Terlebih, menurut survei yang dilakukan tim bahwa potensi pasar dari produk ini sangat besar.
Oleh karena itu, sebagai upaya keberlanjutan usaha, mereka berencana mendaftarkan produk untuk mendapatkan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) agar produk dapat bersaing dengan produk pabrikan, keamanan, dan mutu produk terjamin.
"Kami berupaya bekerja sama dengan pemilik usaha makanan agar memperluas jangkauan," harap Fitri. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sendok Garpu dari Limbah Jagung Inovasi Mahasiswa Unsoed Ini Bisa Dimakan".
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/sendok-dan-garpu-dari-limbah-tongkol-jagung-hasil-inovasi-mahasiswa-pertanian-unsoed-purwokerto.jpg)