Berita Jawa Tengah
Nantikan Oktober 2021, Trans Jateng Rute Semarang-Grobogan, Tarif Cuma Rp 2.000
Saat ini, berbagai persiapan tengah berproses. Mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus, rekrutmen pegawai hingga penyiapan terminal.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Armada Trans Jateng rute Semarang-Grobogan (Terminal Penggaron - Terminal Gubug) akan segera beroperasi pada Oktober 2021.
Saat ini, berbagai persiapan tengah berproses.
Mulai dari pembangunan halte, pembuatan bus, rekrutmen pegawai, hingga penyiapan terminal.
Kepala Balai Trans Jateng, Joko Setiawan mengatakan, pada rute tersebut akan dilayani 14 armada bus.
Oleh karena itu, penyiapan terus dilakukan, baik dengan pemenang tender maupun kerja sama dengan Dishub Kabupaten Grobogan.
Baca juga: Cerita di Semarang - Biar Mau Disuntik Vaksin, Begini Cara Yayu Rayu Anaknya Penyandang Disabilitas
Baca juga: Harga Emas Anjlok Dua Kali dalam Sepekan Terakhir, Contoh Data di Butik Antam Semarang
Baca juga: Dinkes Kota Semarang Buka Layanan Vaksinasi Khusus Difabel setiap Jumat, Gunakan Vaksin Sinopharm
Baca juga: Tak Lagi Repot Sinyal, Desa di Kabupaten Semarang Ini Bangun Jaringan Reksonet, Dikelola BUMDes
"Saat ini pembuatan bus tengah dikerjakan oleh pemenang tender."
"Perekrutan pegawai juga sedang berlangsung secara daring, karena pandemi Covid-19."
"Selain itu penyiapan 63 titik naik turun penumpang secara keseluruhan dalam rute tersebut juga dikerjakan," ujarnya, melalui sambungan telepon, Kamis (26/8/2021).
Disampaikan, terkait penyiapan Terminal Gubug, hal menjadi tanggung jawab dari Dishub Kabupaten Grobogan.
Adapun, rute Trans Jateng Semarang-Gubug akan melalui Terminal Penggaron (Kota Semarang) ke Gubug lalu ke Godong.
Ia menyebut, untuk fungsionalisasi fasilitas dasar, ditarget akhir September 2021.
Sementara, launching rute Semarang-Gubug direncanakan pada Oktober 2021.
Terkait potensi penumpang, ia menyebut rute Semarang-Gubug terdapat sejumlah pabrik, tempat wisata, sekolah, perkantoran, dan pasar.
Selain itu, dengan adanya Trans Jateng, diharap memudahkan mereka yang akan pergi ke Juwangi atau ke Demak, karena ada titik integrasi dengan angkutan umum lainnya di Terminal Godong.
"Potensi penumpang terdiri dari pekerja pabrik (buruh), pelajar, pedagang pasar dan lainnya."
"Harapan kami bisa menggaet masyarakat yang awalnya menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan layanan Trans Jateng."
"Apalagi tarifnya bersaing cukup Rp 2.000 untuk buruh, pelajar, dan veteran."
"Sementara masyarakat umum Rp 4.000," sebutnya.
Dengan tarif yang murah, diharapkan masyarakat dapat menghemat biaya transportasi.
Sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya.
Perlu diketahui, layanan Trans Jateng diluncurkan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2017.
Kini, ada lima rute yang telah melayani warga.
Adapun, kelima rute yang telah melayani itu adalah, Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, Kutoarjo-Borobudur, Surakarta-Sangiran-Sumberlawang.
Penambahan rute Semarang-Grobogan (terminal Penggaron-terminal Gubug) akan menjadi rute ke enam.
Ke depan, akan terus dikembangkan layanan Trans Jateng yang aman, nyaman, teratur, tepat waktu dan tarif serta murah berdasarkan skema wilayah aglomerasi. (*)
Baca juga: Gantikan AKBP Fannky Ani Sugiharto, AKBP Era Johny Kurniawan Resmi Jabat Kapolres Purbalingga
Baca juga: Akhir Pekan Ini, Sejumlah Titik Jalan di Purbalingga Ditutup. Catat Lokasinya!
Baca juga: Belasan Mobil Diparkir Berjejer, Cara Bupati Banjarnegara Simulasikan Kekuatan Jembatan Plipiran
Baca juga: Bupati Banjarnegara Resmikan Jembatan Plipiran: Dari Tahun 1945, Baru Kali Ini Warga Merdeka