Penanganan Corona
Cerita di Semarang - Biar Mau Disuntik Vaksin, Begini Cara Yayu Rayu Anaknya Penyandang Disabilitas
Seorang relawan yang juga penyandang tuna daksa, Alip Budiarto juga turut memotivasi teman-temannya untuk ikut vaksinasi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Semarang mengikuti vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi di Sentra Vaksinasi Balai Kota Semarang, Jumat (27/8/2021).
Beberapa kaum difabel datang bersama komunitasnya.
Ada pula yang diantar oleh orangtuanya.
Tentu, tidak mudah bagi orangtua membujuk buah hatinya agar bersedia disuntuk vaksin.
Hal tersebut seperti yang dialami Yayu, orangtua dari penyandang autis.
Baca juga: Harga Emas Anjlok Dua Kali dalam Sepekan Terakhir, Contoh Data di Butik Antam Semarang
Baca juga: Tak Lagi Repot Sinyal, Desa di Kabupaten Semarang Ini Bangun Jaringan Reksonet, Dikelola BUMDes
Baca juga: Oktober 2021, Trans Jateng Bakal Layani Rute Semarang-Grobongan. Harga Tiket Cuma Rp 4 Ribu
Baca juga: Harga Cabai di Kota Semarang Anjlok, Tinggal Rp 15 Ribu Per Kg. Pedagang: Murahnya Terlalu
Dia tak mudah mengajak anaknya, Oky Purnama Putra, untuk pergi ke sentra vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi.
Dia pun menyampaikan kepadanya bahwa di vaksin tidak sakit.
"Saya ajak ke sini, dia malah minta ke DP Mall karena tahu sebelah Balai Kota Semarang."
"Tapi, saya sampaikan kalau mau ke DP Mall Semarang harus vaksin terlebih dahulu."
"Akhirnya, dia mau di vaksin," terang Yayu kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/8/2021).
Awalnya, dia sempat was-was mengajak anaknya vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi.
Dia khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Namun berjalannya waktu, dia pun memantapkan hati mengikutsertakan anaknya untuk vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi demi kesehatan.
"Kekhawatiran ada, karena biasanya kalau ditensi anak saya teriak-teriak."