Penanganan Corona
Hendi Sebut Angka Kasus Covid-19 di Kota Semarang Kian Menurun, Tapi Memang Ada Kendala Ini
Hendrar Prihadi berharap, ada kelonggaran yang dapat diberlakukan di Ibukota Jawa Tengah ini mengingat kasus Covid-19 sudah kian menurun.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Penurunan level tergantung tiga hal yaitu jumlah penderita turun, angka kematian di bawah lima persen, dan tracing," sebutnya.
Diakuinya, tracing atau penelurusan terhadap kontak erat penderita Covid-19 di Kota Semarang memang belum bisa memenuhi target.
Kota yang dipimpinnya tersebut ditarget Pemerintah Pusat sebanyak 3.800 warga per hari.
Sedangkan, tracing baru menenyentuh 2.000 warga per hari.
"Ada berbagai kendala tapi sudah kami evaluasi di wilayah kesehatan."
"Kendalanya memasukan hasil tracing ke aplikasi."
"Ini perlu orang-orang khusus."
"Perlu siapkan banyak orang supaya hasil tracing bisa masuk ke aplikasi Si Lacak."
"Ini perlu sebuah proses," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (16/8/2021).
Meski tracing belum sesuai standar dari Pemerintah Pusat, lanjut Hendi, Kota Semarang sudah mampu menurunkan angka kasus Covid-19 serta angka kematian.
Dia menyebut, angka kematian yang sebelumnya 6,1 persen kini sudah dapat semakin ditekan.
"Kami lihat apakah angka kematian dan penurunan penderita mampu menurunkan level," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengapresiasi kerja keras Pemkot Semarang, Forkopimda, dan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 selama PPKM level 4.
Dia menilai, kerja keras tersebut membuahkan hasil cukup baik yakni menurunnya angka kasus di Kota Semarang.
"Persoalannya kami masih menunggu juklak dari pusat."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/hendi-soal-ppkm-kota-semarang-diperpanjang.jpg)