Berita Tegal Hari Ini
Gapura Unik di Slerok Tegal, Ada Boneka Orang Pegang Jarum Suntik Raksasa, Ternyata Ini Maksudnya
Santoso mengatakan, gapura ini merupakan inisiatif warga di lingkungannya yang menginginkan Indonesia merdeka dari pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Pemandangan menarik nampak terlihat di wilayah RT 02 RW 06 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.
Sebuah gapura cantik sudah berdiri kokoh di mulut gang.
Rupanya, masyarakat di lingkungan tersebut memang sudah siap menyambut HUT ke-76 Republik Indonesia.
Mereka sangat antusias menyambut HUT RI di tahun kedua pandemi Covid-19.
Tapi ada yang berbeda dengan gapura tahun ini.
Baca juga: Patungan, PNS di Kabupaten Tegal Beri Bantuan 10 Ton Beras bagi 2000 Keluarga Terdampak Wabah Covid
Baca juga: Resmi Hari Ini, AKBP Rahmad Hidayat Jabat Kapolres Tegal Kota, Sebelumnya di Salatiga
Baca juga: OJK Tegal Sebut 90 Persen Pengaduan Kaitannya Pinjol Ilegal, Ini Imbauan Ludy Arlianto
Baca juga: Terungkap Fakta Kisah Viral Tukang Becak di Tegal, NK: Semua Ceritanya Berbeda 180 Derajat
Tidak hanya mengedepankan kebagusannya, gapura yang mereka buat juga berisi ajakan untuk melawan Covid-19.
Gapura tersebut mengajak untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Ada gambaran seorang vaksinator yang membawa alat suntik dan mengarahkannya ke virus.
Kemudian ada tulisan ajakan 'Yuh Vaksin'.
"Temanya kami mengajak masyarakat untuk vaksin."
"Supaya negeri ini cepat sembuh."
"Sembuh ekonominya, pendidikannya, dan sebagainya," kata Santoso (48), Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Slerok, kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (13/8/2021).
Santoso mengatakan, gapura ini merupakan inisiatif warga di lingkungannya yang menginginkan Indonesia merdeka dari pandemi Covid-19.
Gapura tersebut dikonsep sebagus mungkin untuk menarik perhatian masyarakat yang melintas.
Harapannya mereka yang belum vaksin akan tertarik dan tergugah hatinya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Santoso bersyukur, mayoritas warga di lingkungannya sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.
Tercatat sekira 80 persen sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Sisanya yang belum terhalang karena tidak layak dan memiliki penyakit bawaan.
"Dengan gapura ini kami mengajak masyarakat untuk vaksin."
"Jangan takut dan jangan percaya dengan berita hoaks yang tersebar di media sosial," jelasnya.
Menurut Santoso, gapura tersebut dibuat dalam waktu dua hari dengan bahan yang sangat sederhana dan ekonomis.
Karena di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung masyarakat tetap harus prihatin.
Bahan yang digunakan merupakan limbah yang ada di bank sampah di lingkungan RT.
Semua warga bergotong royong.
Untuk makanan ringan dan minum itu swadaya dari masyarakat.
Bahan-bahan yang dibeli hanya cat dan kawat.
"Kami buat sesederhana mungkin, seekonomis mungkin."
"Kami tidak mengharapkan yang wah."
"Yang penting mengenai sasaran dan masyarakat tahu," ungkapnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Gunakan Sabu, Oknum Polisi Polres Purbalingga Berpangkat Aiptu Jadi Tersangka dan Terancam Dipecat
Baca juga: Dapur Rumah Warga Mrebet Purbalingga Ludes Terbakar, Api Diduga Muncul dari Bara Tungku
Baca juga: Beginilah Cara Bupati Banjarnegara Rayu Pesinden yang Alami Gangguan Kejiwaan, Hendak Diobati
Baca juga: Masih Pandemi Covid, Upacara HUT RI di Banjarnegara Hanya Digelar di Tingkat Kabupaten