Penanganan Corona
Warga Isoman Kota Semarang Terus Menurun Jumlahnya, Data Terkini Cuma 71 Orang
Digebernya gerakan vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan di tengah pelaksanaan PPKM terbukti menurunkan angka paparan Covid-19.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Jumlah warga terpapar Covid-19 yang menjalankan isolasi mandiri (isoman) di Kota Semarang, terus menurun.
Penurunan tersebut terjadi di tengah perpanjangan PPKM yang juga diterapkan di Kota Semarang.
Bahkan prosentase penurunan warga yang menjalani isoman mencapai 97 persen dibanding dua bulan lalu.
Baca juga: Schatzi Hanya Bisa Terbaring Lemas, Tumor Kaki Kanannya Makin Membesar, Warga Tuntang Semarang
Baca juga: Tak Hanya Pengunjung, Syarat Vaksinasi Covid Juga Berlaku bagi Karyawan Tenant Mal Ciputra Semarang
Baca juga: Cerita Relawan Pemulasaraan Jenazah Perempuan Covid di Semarang, Berawal Lihat Jenazah Terlantar
Baca juga: Jadi Syarat Masuk Perbelanjaan di Semarang, Ganjar Juga Ikut Unduh Aplikasi PeduliLindungi
Data DKK Semarang, pada Juni dan Juli 2021, ada 2.400 warga yang menjalani isoman.
Dari pantauan DKK Semarang, kini warga yang menjalani isoman tersisa 71 orang.
Penurunan jumlah warga yang menjalani isoman itu dijelaskan M Abdul Hakam, Kepala DKK Semarang.
“Penurunannya sangat drastis dibanding Juni dan Juli 2021."
"Jumlah pasien yang terkonfirmasi dan dirawat pun menurun."
"Saat ini jumlah pasien isoman tinggal 71 orang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (12/8/2021).
Dilanjutkannya, digebernya gerakan vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan di tengah pelaksanaan PPKM terbukti menurunkan angka paparan Covid-19.
“Kalau melihat data, kami optimis angka Covid-19 di Semarang semakin turun."
"Apalagi adanya perpanjangan PPKM hingga pertengahan Agustus 2021,” ujarnya.
Ditambahkannya, pemantauan dan evaluasi akan terus dilakukan meski terjadi penurunan jumlah warga yang menjalani isoman.
“Kami instruksikan agar jajaran di bawah terus melakukan monitor ke lapangan."
"Jika ada yang menjalani isoman dan kondisinya tidak memungkinkan segera membawa ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat untuk mendapatkan penanganan,” tambahnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Keren Nih, Siswa SMAN 1 Karanganyar Bikin Alat Buat Pantau Warga Isoman, Namanya Gelang Laron
Baca juga: Trauma Tsunami 2006 dan Pascagempa Cilacap M 4,8, Warga Ayah Kebumen Bikin Jalur Evakuasi ke Hutan
Baca juga: Cilacap Kekurangan 1,5 Juta Vaksin Sinovac, Jadwal Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua Mundur
Baca juga: Bansos bagi Warga Bisa Dialihkan, Begini Penjelasan Dinsospermades Banyumas