Berita Cilacap
Cilacap Kekurangan 1,5 Juta Vaksin Sinovac, Jadwal Penyuntikan Vaksin Dosis Kedua Mundur
Pemkab Cilacap mengalami kekurangan vaksin Sinovac untuk dosis kedua. Kabupaten Cilacap setidaknya membutuhkan 1,5 juta vaksin.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pemkab Cilacap mengalami kekurangan vaksin Sinovac untuk dosis kedua. Kabupaten Cilacap setidaknya membutuhkan 1,5 juta vaksin.
Saat ini, vaksin Sinovac yang sudah di drop sekitar 304 ribu vaksin.
Adapun yang sudah disuntikkan dosis pertama yaitu 184 ribu vaksin, dan yang sudah disuntikkan dosis kedua yaitu 120 ribu vaksin.
Padahal, sesuai jadwal, hari ini, Selasa (10/8/2021) merupakan jadwal penyuntikan vaksin dosis kedua.
Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma’ruf mengatakan, pihaknya telah mengusulkan penambahan vaksin kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Baca juga: Penyuntikan Dosis Kedua Vaksin Sinovac Ditunda Dahulu, Dinkes Cilacap: Kami Masih Menunggu Kiriman
Baca juga: Prihatin Sulitnya Dapat Oksigen, BUMDes Plajan Cilacap Sediakan Isi Ulang Gratis untuk Warga Isoman
Baca juga: Cemburu Istri Sering Digoda, Pemilik Konter HP di Tambakreja Cilacap Pukul Kenalan hingga Koma
Baca juga: Breaking News: Pukul 21.35 Cilacap Digoyang Gempa 4,8 SR
Hal itu disampaikannya dalam acara rapat koordinasi tentang evaluasi Covid-19 di ruang Prasandha Komplek Pendopo Wijayakusuma Cakti.
Namun, Dinkes Provinsi Jateng menyampaikan,m suntikan dosis kedua bisa diundur 1-2 pekan dan tidak menimbulkan pengaruh.
"Saya tadi langsung usul kepada Pak Ganjar melalui video conference supaya pekan ini vaksinnya ditambah. Karena, kami baru 12 persen untuk dosis pertama dan delapan persen dosis kedua," katanya dalam rilis, Selasa.
Farid mengatakan, kekurangan vaksin tersebut dikarenakan pendistribusian vaksin dari Pemprov Jateng kepada setiap kabupaten dibagi sama rata. Padahal, jumlah penduduk di setiap daerah berbeda-beda.
"Karena kemarin dari provinsi itu mengirimnya sama rata. Misal, Salatiga yang penduduknya lebih sedikit dari kami tetapi dikirimnya sama sehingga di sini persentase pemberian vaksinnya masih kurang," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griana Dewi mengungkapkan, saat ini, ketersediaan vaksin di Cilacap adalah AstraZeneca sebanyak 20 ribu dosis.
Namun, ia menyampaikan, dosis pertama telah diberikan jenis Sinovac maka pemberian dosis kedua harus dengan jenis vaksin yang sama.
Vaksin AstraZeneca hanya bisa digunakan untuk dosis pertama.
Baca juga: Kangen Karnaval, Dua Warga Banyumas Ini Ikut Vaksinasi Covid Pakai Kostum Garuda dan Dewi Sri
Baca juga: Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Banjarnegara, KPK Keluar Bawa 2 Koper Besar
Baca juga: Rumah Warga Isoman Ditempeli Stiker, Polres Kebumen: Agar Mudah dalam Pengawasan
Baca juga: Gedung Bekas SMP di Kerjo Karanganyar Dijadikan Tempat Karantina Terpusat, Khusus OTG
Sedangkan untuk jeda waktu pemberian dosis pertama dan kedua, antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca, membutuhkan waktu berbeda.
Pramesti mengatakan, pemberian dosis kedua AstraZeneca memiliki rentang waktu lebih lama.
"Untuk vaksin Sinovac, rentang waktu pemberian dosis pertama dan kedua adalah 28 hari. Sedangkan untuk pemberian dosis kedua pada vaksin AstraZeneca lebih lama, yaitu rentang waktunya 3 bulan sejak penerimaan dosis pertama," terangnya. (Tribunbanyumas/jti)