Penanganan Corona
Tenaga Relawan Karanganyar Dikontrak Sebulan, Ditempatkan di Gedung Isolasi Terpusat, Segini Gajinya
Lantaran tenaga relawan akan berhadapan langsung dengan pasien Covid-19, para pelamar akan diwawancara terkait motivasi serta kesiapannya.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - DKK Karanganyar membuka pendaftaran tenaga relawan yang akan ditugaskan di tempat isolasi terpusat pasien Covid-19.
Berdasarkan informasi, pendaftaran tersebut telah dibuka sejak seminggu lalu.
Tercatat sudah ada 31 orang pelamar hingga hari terakhir pendaftaran atau Selasa (3/8/2021).
Sesuai persyaratan, tenaga relawan akan menerima gaji Rp 2,25 juta selama kontrak sebulan.
Baca juga: Silakan Daftar Segera, Vaksinasi Bagi Warga Karanganyar Usia Minimal 18 Tahun, Klik Saja Linknya
Baca juga: Cegah Klaster Keluarga, Pemkab Karanganyar Siapkan Lagi Tiga Tempat Karantina Terpusat
Baca juga: Program Gratis Isi Ulang Tabung Oksigen Dilanjut di Karanganyar, Dimana Setelah Colomadu?
Baca juga: Tak Ada Pelamar CPNS di Formasi Apoteker Khusus Difabel, Ini yang Akan Dilakukan Pemkab Karanganyar
Kabid P2P DKK Karanganyar, Warsito menyampaikan, dinas membutuhkan tenaga relawan dengan syarat pendidikan perawat atau bidan minimal D3.
Mereka diminta untuk membantu memantau kondisi pasien yang menjalani isolasi di tempat isolasi terpusat.
Lantaran tenaga relawan akan berhadapan langsung dengan pasien Covid-19, para pelamar akan diwawancara terkait motivasi serta kesiapan berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Mereka nantinya juga dibekali dengan APD lengkap.
Saat ini Satgas Covid-19 Kabupaten Karanganyar telah menyiapkan BLK Karangpandan dan Gedung Wanita Karanganyar sebagai tempat isolasi terpusat.
Selain itu Satgas Covid-19 juga tengah mempersiapkan tempat isolasi terpusat di lokasi lain yakni di Kecamatan Jaten dan Colomadu.
"Hari ini terakhir (pendaftaran)."
"Kami butuhnya perawat atau bidan minimal D3."
"Kami butuh 28 orang," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (3/8/2021).
Dia menuturkan, tenaga relawan tersebut akan bertugas menerima pasien, mengatur tempat tidur, serta memantau kondisi kesehatan pasien yang menjalani isolasi.
Di Gedung Wanita Karanganyar dapat menampung 150 orang dan BLK Karangpandan 78 orang.
"Kan harus diatur tempat tidurnya."
"Ini positif berapa lama kalau berdekatan (waktunya) bisa dijadikan satu."
"Kalau lebih dari seminggu dipisahkan," ucapnya.
Tenaga relawan juga akan memantau kondisi kesehatan pasien secara daring kecuali dalam kondisi tertentu.
Dia mencontohkan, apabila ada keluhan dari pasien akan diteruskan ke dokter penanggung jawab.
Apabila pasien membutuhkan rujukan, Tim PSC akan merujuk pasien tersebut ke RSUD Karanganyar.
"Kami sudah koordinasi dengan RSUD, minimal ada 4 ruangan kosong yang tidak boleh diisi kecuali dari isolasi terpusat," ungkap Wasito.
Dia menjelaskan, nakes di fasyankes tidak memungkinkan untuk ditugaskan di tempat isolasi terpusat.
Mengingat tugas mereka di daerah juga banyak seperti testing, tracing, vaksin, dan lainnya.
"Itu (tenaga relawan) akan bertugas selama satu bulan kontrak," pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Tanpa Dites Ulang, Polres Kebumen Beri Dispensasi Perpanjangan SIM, Berikut Syarat Lengkapnya
Baca juga: Target Pemkab Cilacap - Paling Lambat 11 Agustus 2021, Bantuan 10 Kilogram Beras Sudah Tersalurkan
Baca juga: Pemkab Banyumas Beri Kelonggaran meski PPKM Diperpanjang, Tak Ada Lagi Penyekatan di Perbatasan
Baca juga: Kebutuhan Melonjak, Setiap Konsumen di Apotek Purwokerto Hanya Boleh Membeli 1 Oksigen Portabel