Berita Kesehatan Hari Ini
Kreasi Terbaru RSI Banjarnegara, Bikin Masker Buat Pasien yang Sesak Napas, Begini Penampakannya
Masker Candradimuka kreas RSI Banjarnegara ini digadang-gadang mampu membantu pemulihan pasien yang mengalami sesak napas akibat Covid-19.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
Minyak yang digunakan untuk terapi ini bisa minyak kayu putih, atau minyak lainnya.
Untuk proses pembuatannya, ia menyatakan menghabiskan dana sekira Rp10 juta untuk menghasilkan empat alat serupa.
Jika alat ini diproduksi massal, ia yakin biaya produksinya akan jauh lebih murah.
Agus berharap, ke depan masih ada penyempurnaan alat tersebut, misalnya dengan ditambah selang oksigen yang mampu mendorong masuknya uap tersebut.
Serta ada selang untuk pembuangannya.
Dokter spesialis anastesi RSI Banjarnegara, dr Anantya Hari Wibowo mengatakan, prinsip alat ini adalah masker, dan nebulizer menggunakan gelombang ultrasonik, yang menghasilkan aerosol.
Prinsip kerjanya sama seperti alat nebulizer pada umumnya.
Tetapi ada modifikasi menggunakan gelombang ultrasonik yang mampu menghasilkan molekul kecil, serta mampu diserap langsung inhalasi masuk jalan napas lebih nyaman.
"Ke depan pengembangannya bagi pasien TBC, PPOK, dan lainnya diharapkan terbantu menggunakan alat terapi ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/7/2021).
Dia juga berharap alat ini dikembangkan agar bisa menggunakan obat- obatan yang mampu melonggarkan jalan napas dan untuk membantu pengenceran dahak.
Alat ini ternyata sudah melalui beberapa kali percobaan kepada beberapa orang.
Seperti semisal kepada penyintas Covid-19.
Satu di antaranya adalah Agus Setyawan, warga Kabupaten Banyumas yang diterapi menggunakan inhalasi nebulizer ultrasonik masker Candradimuka ini.
"Setelah hari ke enam saya menggunakan alat ini, segar setelah menggunakannya."
"Selain itu, napas menjadi lega dan dahak banyak yang keluar," katanya. (*)