PSIS Semarang
PSIS Semarang Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Berburu Sponsor, Junianto: Ada yang Beri Lampu Hijau
Komisaris PSIS Semarang Junianto merespon positif kode yang dilontarkan penyelenggara kompetisi Liga 1 terkait sponsor baru untuk Liga 1 dan 2.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Komisaris PSIS Semarang Junianto merespon positif kode yang dilontarkan penyelenggara kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) di media sosial, terkait sponsor baru untuk Liga 1 dan Liga 2.
Bocoran yang beredar, sponsor baru PT LIB bakal berasal dari kalangan keuangan.
Logo Liga 1 nantinya juga bakal berubah warna menyesuaikan dari sponsor baru, yakni berwarna biru.
"Tentunya, kami berharap segera bergulir kompetisi ini, toh juga tidak ada penonton, biar ada hiburan bola di televisi," kata Anto, demikian sapaan akrab Junianto, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Bahril Masuk Tim Senior PSIS Semarang: Dikasih Saran Jangan Takut Salah
Baca juga: Kabar Flavio Beck Junior di PSIS Semarang Terjawab Sudah, Kini Resmi Berstatus Free Transfer
Baca juga: Kapten PSIS Semarang: Cuma Indonesia yang Belum Berani Gelar Kompetisi
Kode terkait sponsor anyar LIB untuk kompetisi musim ini seolah menjadi pertanda baik terkait kejelasan liga tahun ini.
Di sisi lain, PSIS, saat ini juga terus mematangkan persiapan.
Satu di antara yang fokus dikejar yakni dari sisi keuangan atau sponsorship.
Anto menjelaskan, dirinya juga berusaha penuh dengan turut memanfaatkan relasinya dengan sejumlah perusahaan.
Namun demikian, Anto menjelaskan, segalanya perlu usaha.
"Untuk sponsor, sudah ada yang memberi lampu hijau. Tapi, juga yang lainnya menolak halus dengan alasan pandemi," ungkapnya.
"Tapi, tidak menyurutkan keinginan saya, PSIS sponsornya harus ada. Kalau bisa, banyak, biar membantu support financial pemain," tegas Anto. (*)
Baca juga: Berkunjung ke Tegal? Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Kacang Bogares untuk Dibawa Pulang
Baca juga: Sembuh dari Covid tapi Masih Bergejala? Ini Saran Pemulihan dari Dokter Paru RS Mardi Rahayu Kudus
Baca juga: Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terimbas PPKM Darurat, Begini Prosedur Pembatalan Tiketnya
Baca juga: Gowes ke Sumurboto Semarang, Gubernur Ganjar Borong Dagangan PKL dan Ingatkan Prokes