Penanganan Corona
Kebut Vaksinasi di Masa PPKM Darurat, Gubernur Jateng: Perbanyak Outlet Biar Tidak Berkerumun
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan, pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah tetap berlangsung.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan, pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah tetap berlangsung.
Bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong agar outlet atau tempat vaksinasi diperbanyak untuk mengurangi kerumunan.
"Untuk vaksinasi sebenarnya memang harus kita percepat, cuma mesti kita atur agar tetap bisa menjaga prokes (protokol kesehatan)."
"Biasanya kerumunan-kerumunan itu yang harus diatur dengan baik," kata Ganjar seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong di RS Tlogorejo Semarang, Selasa (6/7/2021).
Baca juga: Evaluasi PPKM Darurat Jateng: PKL Jadi Objek Pelanggaran Tertinggi, Tercatat Ada 713 Kasus
Baca juga: Kenapa Suhu Udara di Jateng Dingin, Akhir-akhir Ini? Begini Penjelasan BMKG
Baca juga: Ganjar Sidak Depo Oksigen di Demak, Jangan Sampai Ada Kenaikan Harga di Masa Krisis Ini
Baca juga: Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Jadi Tempat Isolasi Terpusat, Ganjar: Terima Kasih
Ganjar menjelaskan, untuk percepatan vaksinasi itu juga harus didukung dengan tempat vaksinasi yang banyak dan tersebar di beberapa tempat.
Hal itu dilakukan agar kerumunan yang biasa terjadi di lokasi vaksinasi bisa diatur dengan baik.
"Kita sedang ngebut (vaksiniasi) agar herd immunity terjadi."
"Penting sekarang outlet (tempat vaksinasi) diperbanyak sehingga kerumunan akan semakin sedikit," katanya.
Terkait vaksinasi gotong royong di RS Tlogorejo, Ganjar sangat mengapresiasi pihak perusahaan juga Kadin Jateng yang mendorong karyawan untuk divaksin.
"Kalau ini kan vaksin gotong royong yang dibantu oleh Kadin Jateng dan RS Telogorejo."
"Dari perusahaan saya berharap karyawannya bisa lebih cepat disuntik."
"Kalau ini bisa dilakukan maka herd immunity bisa cepat terjadi," ungkap Ganjar.
Sementara itu stok vaksin di Jawa Tengah juga sedang diupayakan untuk ada penambahan.
Hal itu sudah dikoordinasikan dengan kementerian kesehatan.
Ganjar berharap dalam waktu dekat vaksin tambahan itu bisa segera datang.
"Mudah-mudahan minggu-minggu ini ada stok tambahan baru lagi untuk vaksin sehingga bisa berjalan paralel."
"Vaksin gotong royong dan reguler bisa bareng," kata Ganjar. (*)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Lanal Cilacap Gelar Vaksinasi Covid, Sasar 768 Warga Maritim
Baca juga: 365 Nakes dari 38 Puskesmas di Cilacap Terpapar Covid, Layanan Dialihkan ke Puskesmas Terdekat
Baca juga: Alhamdulillah, 146 KK di Purwosari Banyumas Mulai Terima BLT DD. Masing-masing Dapat Rp 300 Ribu
Baca juga: Warga Kalibagor Banyumas Ini Sulap Pelepah Pisang Jadi Lukisan, Dijual hingga Rp 850 Juta