Berita Jawa Tengah
Bendung Bodri Seluas 250 Hektare Dibangun Mulai 2023, Lokasinya di Singorojo Kendal
Bendung seluas 250 hektare itu dibangun di Dusun Tempuran dan Dusun Jaro, Desa Banyuringin, serta Dusun Pendem Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal tengah mengebut berbagai pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
Setelah Kawasan Industri Kendal (KIK) dan rencana pembangunan pabrik baja di Patebon, Pemkab Kendal juga mengupayakan realisasi pembangunan Bendung Bodri di Kecamatan Singorojo.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan, Bendung Bodri diharapkan bisa dibangun pada 2023 setelah melalui beberapa tahapan.
Baca juga: Baru Dibuka Lagi, RSDC Kendal Langsung Rawat 20 Warga Positif Covid-19
Baca juga: Dico: Klaster Keluarga Mendominasi Kasus Covid-19 di Kendal
Baca juga: Mohon Maaf, Kantor Bakeuda Kendal Ditutup Tiga Hari, Buka Lagi Jumat 18 Juni 2021
Baca juga: Jumlah Pelamar Job Fair Membludak, Dico Ingin Siapkan Aplikasi Pendata Warga Nganggur di Kendal
Rencananya, bendung seluas 250 hektare itu dibangun di Dusun Tempuran dan Dusun Jaro, Desa Banyuringin, serta Dusun Pendem Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo.
Nantinya, Bendung Bodri ini memiliki kapasitas daya tampung 41,8 juta meter kubik.
Dengan luasan tersebut, diharapkan dapat menampung air baku 2,26 meter kubik perdetik.
Sehingga, dapat digunakan untuk mengairi irigasi seluas 8.861 hektare dan mereduksi banjir 140 meter kubik perdetik.
"Bendungan Bodri ini termasuk proyek prioritas Tahun Anggaran 2020-2024 dan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)."
"Rencana anggaran pembiayaan capai Rp 1,18 triliun," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (17/6/2021).
Kata Dico, bendung ini nantinya diharapkan berdampak positif untuk mendukung pengembangan sektor pertanian, sektor industri dan pariwisata Kendal.
Dengan itu, Dico juga berharap Bendung Bodri dapat diintegrasikan dengan jalur wisata sepeda yang sedang digalakkan oleh Pemkab Kendal, sehingga roda perekonomian warga meningkat.
"Saat ini tahapan terus berjalan, termasuk menyediakan lahan relokasi bagi masyarakat yang terdampak sesuai mata pencahariannya masing-masing."
"Semoga proyek ini segera berjalan, syukur lebih cepat dari target."
"Nanti Bendungan Bodri ini jadi satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah," tutur Dico.
Kepala DPUPR Kabupaten Kendal, Sugiono menambahkan, 140 kepala keluarga (KK) yang terdampak bakal direlokasi dalam satu tempat.
Pihaknya sudah menyediakan dua alternatif tempat relokasi di sekitar Desa Kaliputih dan Banyuringin.
"Anggarannya nanti dari pusat dengan skema KPBU."
"Ada perubahan sedikit dari ketinggian bendungan awal 185 meter, menjadi 165 meter."
"Atau turun 20 meter," ujar Sugiono kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (17/6/2021).
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, Arvi Argyantoro mengatakan, kementerian tengah membangun 46 bendungan sejak akhir 2020.
Semuanya merupakan rencana proyek strategis nasional dengan total anggaran Rp 577 triliun.
Sementara Rp 397 triliun di antaranya diambil dari APBN 2021-2024.
"Bendungan air berskal besar bisa untuk pengendalian banjir, suplay air baku, hingga pembangkit listrik, dan destinasi wisata."
"Termasuk Bendung Bodri di Kendal yang diharapkan awal 2022 tahapan lelang."
"Dengan kajian pra studi yang komprehensif, diharapkan dapat menjadi daya tarik para investor," terangnya. (Saiful Ma'sum)
Baca juga: Buntut Perusakan di Mojogedang Karanganyar, Polisi Tetapkan Tujuh Tersangka, Begini Kronologisnya
Baca juga: Kabar Duka Lagi, Satu Warga Desa Paulan Karanganyar Meninggal, Sedang Jalani Isolasi di Rumah Sakit
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Kebumen dan Cilacap
Baca juga: Kondisi Mobil Damkar Kebumen Makin Memprihatinkan, Sering Masuk Bengkel, Mayoritas Sudah Tua