Berita Semarang
Penuh, 3 TPU di Kota Semarang Tak Lagi Terima Jenazah. Ini Langkah Pemkot Mencari Lokasi Baru
Tiga tempat pemakamam umum (TPU) di Kota Semarang tak lagi menerima jenazah untuk dimakamkan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Tiga tempat pemakamam umum (TPU) di Kota Semarang tak lagi menerima jenazah untuk dimakamkan. Kondisi ini terjadi lantaran kapasitas tiga makam tersebut telah penuh.
Tiga makam itu adalah TPU Dadapan, Trunojoyo, dan Sompok.
Kasi Penyelenggaraan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Djunaidi menyampaikan, TPU Dadapan baru ditutup pada akhir 2020 lalu.
Menurut Djunaidi, sebenarnya, masih ada lahan di TPU Dadapan namun lokasinya berhubungan langsung dengan sungai.
Baca juga: Kembangkan Wisata Religi, Pemkot Semarang Berencana Tata Makam KH Sholeh Darat di Bergota
Baca juga: Prioritaskan Kasus Covid-19, Pemkot Semarang Tak Layani Pemesanan Lahan Makam Umum
Baca juga: Gunakan Mobil Water Cannon, Jalan Protokol dan Ruang Publik Kabupaten Semarang Disemprot Disinfektan
Baca juga: Pelatih PSIS Semarang Ini Prediksi Bomber Italia Bakal Bikin Kejutan di Euro 2020
Disperkim perlu anggaran cukup besar untuk membuat talud agar lahan tersebut dapat digunakan untuk pemakaman.
"Karena berhubungan langsung dengan sungai, kami perlu hati-hati. Apalagi, posisi cekungan, pasti banjir. Butuh biaya cukup besar karena harus talud sungai. Tebing juga butuh ditalud yang cukup tinggi," jelasnya, Jumat (11/6/2021).
Sementara, TPU Trunojoyo, sudah ditutup sejak 2015 lalu. Djunaidi menjelaskan, lahan pemakaman di sana sudah tidak tersedia.
Aktivitas pemakaman, saat ini, hanya untuk keluarga masyarakat yang sebelumnya telah melakukan pesan tempat atau bisa pula dengan sistem tumpang.
Begitu pula, TPU Sompok, sudah penuh sejak lama.
Sebenarnya, Disperkim juga tidak lagi menerima jenazah untuk dimakamkan di TPU Bergota. Hanya, masih tersedia lahan kosong yang pengelolaannya ada di pihak ketiga.
Terkait tiga lahan makam yang tak lagi menerima jenazah untuk dikubur, Djunaidi mengatakan, pihaknya tak tingal diam
Disperkim telah melakukan kajian di beberapa lokasi untuk memenuhi kebutuhan lahan makam itu.
Baca juga: Driver Ojek Online Ditemukan Tewas Terbakar di Flyover Brebes, Saksi: Antar Penumpang dari Tegal
Baca juga: Turun dari Mobil Menuju Warteg, Warga Tegal Ini Dipepet Pemotor. Tas Berisi Uang Rp 1 Juta Dirampas
Baca juga: Dibuka Turki vs Italia Malam Nanti, Berikut Jadwal Pertandingan Penyisihan Grup Euro 2020 Matchday 1
Baca juga: Resmi Meluncur di Pasar Jateng, Ini Keunggulan dan Harga Daihatsu Rocky
Ada lima hektare ditangani oleh tim pemkot sendiri, sedangkan lahan lebih dari lima hektare dilakukan kajian oleh tim BPN.
"Di Jabungan, di atas lima hektare, ini lagi proses tapi terkendala pendanaan. Yang di bawah lima hektare, ada beberapa tempat antara lain Trunojoyo," sebutnya.
Di TPU Trunojoyo, sambung Djunaidi, ada tiga bidang yang bisa digunakan untuk pemakaman.