Berita Klaten

Wow! Wahana Umbul Ponggok Klaten Kini Dilengkapi Flying Board, Terbang di Atas Air Bak Ironman

Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Klaten, punya wahana air baru, yaitu flying board.

Editor: rika irawati
Kompas.com/Dok. UMBUL PONGGOK
Pengunjung menikmati wahana flying board di Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLASTEN - Umbul Ponggok di Desa Ponggok, Klaten, punya wahana air baru, yaitu flying board. Wahana ini disukai anak-anak lantaran sensasi terbang yang ditawarkan, mirip kendaraan milik superhero Ironman.

Kepala Divisi Wisata Umbul Ponggok Suyantoko mengatakan, hadirnya flying board merupakan bagian menarik kunjungan wisatawan saat pandemi Covid-19.

"Trial pertama kalinya itu tanggal 17 Mei 2021. Sebenarnya, di sini, untuk percobaan dulu tiga bulan untuk menarik pengunjung ke Umbul Ponggok lagi. Karena, adanya pandemi ini, orang tentunya datang ke suatu tempat wisata mencari hal-hal baru. Jadi kita buat ini," kata Suyantoko, dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Ia menceritakan, awalnya, pengelola Umbul Ponggok tidak berencana menghadirkan wahana tersebut di kawasan mata airnya.

Baca juga: Ditemukan Pelancong Positif Covid-19, Umbul Ponggok dan Umbul Pelem Klaten Ditutup Sementara

Baca juga: Video Viral, Pengemudi VW Tabrak Polisi di Pos Penyekatan di Prambanan Klaten

Baca juga: Melamun, Pemotor Tabrak Palang Kereta di Pakis Klaten Hingga Patah. Videonya Viral di Instagram

Namun, ada seorang pelaku usaha water sport di Bali yang menawarkan untuk bekerjasama menghadirkan inovasi wahana wisata di Umbul Ponggok untuk menarik perhatian masyarakat.

"Kebetulan, dari rekanan di Bali, menawarkan coba untuk membuat wahana flying board di sini. Dia seorang pelaku usaha wisata di Bali tapi di sana banyak wisata yang sudah lumpuh jadi di sana alat-alat water sport ini tidak terpakai. Akhirnya, dia menawarkan kerjasama," kata Suyantoko.

Aturan bermain flying board

Lebih lanjut, Suyantoko mengatakan bahwa wahana flying board ini bisa dinaiki siapa saja. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Ia menjelaskan, orang dengan berat badan 60 kilogram (kg) tidak bisa terbang tandem dengan pemandu sehingga mereka harus naik flying board sendiri.

Karena, bila terlalu berat, flying board tidak bisa terbang tinggi.

"Kalo mereka tandem, paling cuma 1-1,5 meter ketinggiannya. Biasanya disarankan untuk naik sendiri, nanti diajarin dulu," ucap Suyantoko.

Sementara, untuk anak-anak dengan berat badan dibawah 40 kilogram, bisa terbang tandem dengan operator flying board.

"Saat ini, memang lebih banyak anak-anak yang main dan pastinya terbang tandem ya," ujarnya.

Suyantoko juga mengungkapkan, adanya wahana baru tersebut membuat wisata underwater dan flying board harus beroperasi secara bergantian.

Hal tersebut dilakukan supaya tidak mengganggu aktivitas satu dengan yang lainnya.

Jika ingin mencoba bermain wahana flying board, kamu bisa menjajalnya mulai dari pukul 07.00-16.00 WIB.

Soal harga, naik wahana flying board dibanderol Rp 150.000 per orang, dengan durasi bermain selama 20 menit.

Pemesanan bisa dilakukan langsung maupun daring melalui hotline Umbul Ponggok.

"Bisa hubungi customer service atau hotline kami langsung. Jadi, ketika datang, tinggal bayar dan naik," ucap Suyantoko.

Wisatawan snorkeling di Umbul Ponggok, Klaten.
Wisatawan snorkeling di Umbul Ponggok, Klaten. (Dok Tribun Jateng)

Menurut Suyantoko, hadirnya wahana tersebut mendapat respon yang baik dan antusiasme yang cukup tinggi dari kebanyakan pengunjung.

"Banyak yang tertarik, terutama anak-anak karena masih baru-kayak Iron Man katanya," ujar Suyantoko.

Namun, ada juga beberapa pengunjung yang kontra lantaran merasa wahana tersebut mengganggu ekosistem ikan dan orang yang berenang di mata air.

Disiapkan wisata water sport khusus

Suyantoko menjelaskan, ke depan, pihak pengelola Umbul Ponggok berencana membuat wisata water sport yang akan diberi nama Soko Alas. Lokasinya masih dalam satu kawasan Desa Ponggok.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi apabila nanti peraturan pembatasan kunjungan sudah kembali normal dan kunjungan wisatawan sudah kembali ramai.

Saat itu, diharapkan, wahana flying board masih bisa dinikmati di wisata water sport tersebut.

"Nah, kebetulan, di masa pandemi ini, kunjungan kami dibatasi maksimal 40 persen. Jadi, space untuk flying board masih bisa jalan. Tapi, kalau nanti aturannya sudah tidak ada atau kembali normal, atau ditambah kunjungan jadi 60 persen, kami tidak bisa jalankan flying board di Umbul Ponggok," kata Suyantoko.

"Maka itu, kami sudah punya rencana buat wahana baru khusus water sport saja. Nanti, ada banana boat, flying board (yang) kami pindahkan, flying donut. Alat-alatnya nanti dari Bali juga kami kerjasama lagi dengan owner wisata water sport disana," tambah dia.

Baca juga: Jelang Laga Kontra Thailand, Shin Tae-yong Pulangkan Nurhidayat Haris. Alasannya, Indisipliner

Baca juga: HOAKS: Pendaftaran Vaksinasi bagi Warga Umum Umur 18-59 Tahun, Ini Penjelasan Dinkes Kota Semarang

Baca juga: Pelarian Warga Kembaran Banyumas Berakhir, Ditangkap Polisi setelah Buron 8 Bulan Curi Ponsel

Baca juga: 42 Desa Zona Merah di Kudus Bakal Di-lockdown, Bupati: Wisata Tutup, Tamu Wajib Bawa Surat Negatif

Ia melanjutkan, proses pembangunan wisata tersebut sudah berjalan mulai bulan April.

Proses pembangunan diperkirakan akan selesai di bulan September atau Oktober 2021.

"Tempatnya beda lagi, jadi kami bikin danau buatan, masih dalam Desa Ponggok. Namanya Soko Alas, ada water sport dan kuliner nanti di sana," tutur Suyantoko.

Kunjungan saat libur Lebaran 2021

Selama libur Lebaran 2021, Suyantoko mengatakan, kunjungan wisatawan tidak terlalu ramai.

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran pembatasan pengunjung sebesar 40 persen di kawasan wisata Umbul Ponggok serta larangan mudik lokal 2021 yang digaungkan pemerintah.

Sebab, selama ini, kunjungan wisatawan Umbul Ponggok didominasi pelancong dari luar daerah Klaten, semisal dari Semarang, Bandung, dan Yogyakarta.

"Kemarin, dalam periode Lebaran, rata-rata kunjungan 400 (orang) per hari. Sekarang juga sekitar segitu, kecuali Sabtu dan Minggu itu bisa diatas 700 kunjungan wisatawan," ucap Suyantoko. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asyik, Umbul Ponggok di Klaten Punya Wahana Flying Board".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Memulai Sebuah Purwokerto

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved