Berita Banjarnegara Hari Ini

Alasan Solihin Sulap Ladang Salak Jadi Kebun Pisang, Produktivitasnya Kian Menurun di Banjarnegara

Kini hamparan tanaman salak yang memenuhi ladang Solihin di Madukara Banjarnegara berubah menjadi rerimbunan pohon pisang.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/KHOIRUL MUZAKKI
Ahmad Solihin, petani asal Desa Kaliurip, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara memperlihatkan kebun pisang yang semula adalah ladang salak, Selasa (1/6/2021). 

Kini, untuk meregenerasi tanaman yang sudah tua itu pun sulit.

Butuh beberapa tahun dari proses tanam sampai tanaman berbuah.

Padahal kebutuhan hidup harus terpenuhi tiap hari. 

Untuk meregenerasi salak kembali pun belum tentu petani mau.

Terlebih melihat kondisi pasar untuk komoditas salak saat ini yang tak lagi menjanjikan. 

"Harganya tidak pasti," katanya.

Sebagian petani kini memilih membabat salak mereka dan menggantinya dengan tanaman baru yang lain.

Solihin termasuk yang mengambil cara ini. 

Dia membersihkan tanaman salak di lahannya, lalu menggantinya dengan tanaman pisang.

Solihin menanam seribu bibit pisang jenis kirana yang dinilai lebih menguntungkan. 

Kini, hamparan tanaman salak yang memenuhi ladangnya berubah menjadi rerimbunan pohon pisang.

Keputusannya ternyata tepat. 

Solihin kini telah merasakan panen perdana dari kebun pisangnya. 

Hasil usaha barunya ini pun tak kalah dengan sebelumnya.

Tiap tundun pisang terjual rata-rata Rp 40 ribu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved