Penanganan Corona
Said Baraba: Sejak Ramadan, Warga Tegal Terlihat Makin Abai Protokol Kesehatan
Ketua IDI Kota Tegal, dr Said Baraba mengatakan, semula ada penurunan angka pasien Covid-19 secara bagus di Kota Tegal. Tapi kini meningkat lagi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal mencatat, ada peningkatan angka pasien Covid-19 di Kota Tegal seusai masa libur Lebaran 2021.
Angka tersebut terlihat pada H+10 Lebaran.
Ketua IDI Kota Tegal, dr Said Baraba mengatakan, semula ada penurunan angka pasien Covid-19 secara bagus di Kota Tegal.
Baca juga: Persoalan Klasik Tahunan di Pelabuhan Tegalsari Tegal, Over Kapasitas Saat Lebaran
Baca juga: Basri Didakwa Tujuh Pasal Berlapis, Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Kodim 0712 Tegal
Baca juga: Tahap Pertama Proyek RTH Kali Siwatu Tegal Sudah Dimulai, Sebatas Penataan di Sekitar Sungai
Baca juga: Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Dimulai 31 Mei, Pemkab Tegal Buka 1.515 Formasi Tahun Ini
Penurunan tersebut terjadi pada Ramadan, yang dirawat hanya 3 sampai 5 pasien dalam satu hari.
Tetapi kemudian mengalami kenaikan lagi pada H+10 Lebaran.
Ia memantau, saat ini ada sekira 33 pasien Covid-19 di Kota Tegal.
"Namun saat ini di Kota Tegal yang kami lihat, ruangan-ruangan isolasi Covid-19 yang tadinya ditutup, mulai dibuka lagi."
"Itu artinya jumlah kasusnya mengalami peningkatan lagi," kata Said kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (29/5/2021).
Said menjelaskan, peningkatan angka pasien Covid-19 yang terjadi di Kota Tegal merupakan efek libur Lebaran.
Banyak orang yang pulang dan datang dari luar kota.
Kemudian dari masyarakat mulai kendor dan melupakan penerapan protokol kesehatan.
Said bercerita, abainya masyarakat dalam protokol kesehatan juga dilihatnya pada Ramadan.
Hal itu ia saksikan secara langsung ketika berkeliling Kota Tegal.
Banyak masyarakat yang berkerumun dengan tenangnya di rumah makan dan warung-warung pinggir jalan.
Said mencontohkan seperti di daerah Perempatan Tirus Kota Tegal.
Mayoritas masyarakat bahkan tidak memakai masker.
"Ini kemungkinan yang menjadi penyebab kasusnya mulai mengalami kenaikan lagi."
"Memang dibandingkan dengan Kudus, tidak setinggi Kudus."
"Tetapi sudah mulai terjadi peningkatan di Kota Tegal," ujarnya.
Said mengatakan, untuk menurunkan dan mempertahankan angka Covid-19 tetap landai masyarakat harus melakukan pencegahan.
Karena pencegahan merupakan upaya paling murah dan tidak memerlukan biaya banyak.
Masyarakat hanya perlu melindungi dirinya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan.
Memakai masker jika pergi ke mana saja, membawa hand sanitizer atau rajin mencuci tangan tiap bertemu orang, dan menjaga jarak dengan orang yang dijumpai.
Kemudian menghindari kerumunan dan membatasi pergerakan manusia.
"Artinya kalau tidak perlu jangan pergi."
"Kalau harus pergi tidak apa-apa, asalkan menerapkan protokol kesehatan," jelasnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Warga Dusun Paponan Temanggung Belum Percaya, Orangtua Aisyah Tega Bunuh Anaknya, Ini Kata Mereka
Baca juga: Pengusaha Carica di Dieng Wonosobo Kembali Harus Gigit Jari Tahun Ini, Imbas Larangan Mudik Katanya
Baca juga: Toleransi di Aribaya Banjarnegara: Giliran Muslim Berjaga di Wihara saat Umat Buddha Ibadah Waisak
Baca juga: Dari Wirasaba Kini Menjadi Bandara JB Soedirman, Menengok Sejarah Kedirgantaraan di Purbalingga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/tips-jaga-imunitas-tubuh-kota-tegal.jpg)