Penanganan Corona
Ini Informasi Update Belasan Awak Kapal MV Hilma Bulker Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Cilacap
Penanganan terhadap jenazah satu awak kapal MV Hilma Bulker yang meninggal dunia sudah dilakukan dengan cara dikremasi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Belasan awak kapal MV Hilma Bulker bermuatan gula rafinasi dari India yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu di antaranya diketahui meninggal dunia.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan, penanganan terhadap jenazah satu awak kapal meninggal dunia sudah dilakukan dengan cara dikremasi.
Baca juga: Satu ABK Asal Filipina Meninggal di RSUD Cilacap, Kondisi Kesehatan Terus Menurun Sejak 5 Mei 2021
Baca juga: Ganjar Sebut Penanganan 13 ABK Positif Covid-19 di Cilacap Terus Dilakukan, Termasuk Tes Genome
Baca juga: 14 Hari Pasca Lebaran, Semua Rumah Sakit di Jateng Diminta Siaga, Ganjar: Sesuai Instruksi Presiden
Baca juga: Ini Jadwal Seleksi CPNS dan PPPK Pemprov Jateng, Tahun Ini Dibuka 14.597 Formasi
"Satu meninggal dunia sudah dikremasi, orang Filipina."
"Abunya sudah dikirim ke sana (Filipina)," kata Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (18/5/2021).
Awak kapal yang meninggal dunia tersebut berinisial DRQ (50).
Proses kremasi sudah mendapatkan izin dari keluarganya.
Kremasi dilakukan di krematorium yang ada di Banyumas pada Sabtu (15/5/2021).
Sementara, untuk 12 awak kapal yang terkonfirmasi positif Covid-19 dikatakan sudah membaik dan sudah dipulangkan menggunakan pesawat melalui Jakarta.
"Mereka sudah negatif dan hari ini sudah dipulangkan ke Filipina melalui Jakarta."
"Mereka sudah sembuh," jelasnya.
Meskipun demikian, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Genome Sequencing.
Dimana itu dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Pemeriksaan spesimen dari seluruh awak kapal yang terkonfirmasi positif tersebut dilakukan untuk memastikan apakah virus yang menginfeksi mereka merupakan varian baru (B1617) yang merebak di India atau bukan.
Sementara, kapal berbendera Panama sudah melaut kembali dengan diawaki personel yang berbeda.
"Kapal sudah melaut lagi."
"Awaknya diganti yang baru."
"Semua orang Indonesia, WNI, ada 17 orang," katanya. (Mamduh Adi)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Lagi-lagi Brebes Jadi Sorotan, Kini Soal Capaian Vaksinasi Terendah di Jawa Tengah
Baca juga: 4.706 Kendaraan Diputarbalikkan saat Berusaha Masuk Jateng, Terbanyak di Brebes dan Wonogiri
Baca juga: Ketua GNPK Ditahan Kejaksaan, Basri Budi Utomo Diduga Sudah Cemarkan Nama Dandim 0712 Tegal
Baca juga: Evaluasi Tempat Wisata Selama Libur Lebaran di Tegal, Kapolres: Banyak Pengunjung Tidak Pakai Masker