Berita Nasional

Hari Ini, 23 Tahun Lalu: 4 Mahasiswa Trisakti Tewas dalam Demo Menuntut Presiden Soeharto Mundur

23 tahun berlalu, tragedi 12 Mei 1998 terus dikenang. Peristiwa yang menjadi tonggak reformasi ini memakan korban 4 mahasiswa Trisakti Jakarta.

Editor: rika irawati
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Sambil membawa poster bergambar empat wajah rekan mereka yang tewas dalam tragedi Trisakti, ratusan mahasiswa Trisakti Jakarta berunjuk rasa di Gedung Kejaksaan Agung, Senin 12 Mei 2008. Mereka menuntut pemerintah menuntaskan kasus tragedi Trisakti serta Semanggi I dan II. 

Hari itu, berdasarkan cataan Kompas, aksi dimulai di dalam kampus pada pukul 11.00 WIB dengan salah satu agendanya mendengarkan orasi Jenderal Besar AH Nasution.

Meski Nasution tak jadi datang, aksi tetap dilanjutkan dengan mendengarkan orasi dari para guru besar, dosen, dan mahasiswa.

Dua jam berselang, pukul 13.00 WIB, para mahasiswa keluar kampus menuju jalan S Parman.

Mereka berniat melakukan long march ke gedung DPR/MPR di Senayan.

Barisan depan long march diisi para mahasiswa yang membagikan mawar pada aparat kepolisian yang mengadang ribuan peserta demonstrasi.

Baca juga: Di Balik Syuting Film Tarian Lengger Maut, Ada Gangguan di Kaki Gunung Slamet

Baca juga: Detik-detik Truk Bermuatan Pupuk Hantam Musala di Wanadri Banjarnegara, Jemaah Tengah Salawatan

Baca juga: Salat Id di Kudus Dipusatkan di Masjid Agung, Warga Diminta Tidak Memenuhi Jalan Sunan Kudus

Baca juga: Sekda Cilacap Ingatkan Salat Id di Masjid Hanya Berlaku untuk Warga Sekitar

Negosiasi kemudian terjadi antara perwakilan pimpinan mahasiswa dan alumni yakni Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti Adi Andojo dengan Komandan Kodim Jakarta Barat Letkol (Inf) A Amril.

Kesepakatannya, demonstrasi hanya bisa berjalan sampai depan Kantor Wali Kota Jakarta Barat, yakni 300 meter dari pintu utama Universitas Trisakti.

Maka, mahasiswa kemudian melanjutkan aksi dengan menggelar mimbar bebas menuntut agenda reformasi dan Sidang Istimewa MPR.

Aksi berjalan sampai pukul 17.00 WIB tanpa ketegangan berarti. Beberapa peserta aksi juga sudah mulai kembali masuk ke lokasi kampus.

Namun, saat sekitar 70 persen mahasiswa peserta aksi sudah kembali ke dalam kampus, suara letusan senjata api terdengar dari arah aparat keamanan.

Sontak, para mahasiswa berhamburan dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Ada yang memasuki kampus, ada juga yang melompati pagar tol untuk menyelamatkan diri.

Aparat keamanan lalu bergerak dan memukuli peserta demonstrasi.

Mahasiswa tak tinggal diam melihat aksi tersebut dan mulai melakukan perlawanan dengan melemparkan benda apa saja dari dalam kampus kepada aparat.

Hujan tembakan dan peluru tajam

Berdasarkan berbagai dokumentasi televisi, diketahui, penembakan tidak hanya dilakukan dari aparat keamanan yang berjaga di sekitar kampus Trisakti.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved