Haul HOS Tjokroaminoto, Sarekat Islam Masih Eksis dan Berkembang di Banjarnegara, Ini Buktinya

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto adalah pahlawan nasional sekaligus guru bagi tokoh-tokoh berpengaruh nasional. 

Ia adalah pemimpin Sarekat Islam (SI), sebelumnya Sarekat Dagang Islam (SDI), sampai ia wafat pada 1934.

Di bawah kepemimpinannya, SI tumbuh menjadi satu organisasi dengan massa terbesar dalam sejarah pergerakan nasional.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran di Banjarnegara, Pemkab: Ada Kenaikan Tapi Masih Terkendali

Baca juga: Jual Kosmetik Tanpa Izin Edar, Warga Banjarnegara Jadi Tersangka. Dibeli via Online dari Bandung

Baca juga: Suara Merdu Wasiono Bikin Lainnya Tertegun, Begini Suasana Ramadan di Pamardi Raharjo Banjarnegara

Baca juga: Jelang Lebaran, Jalan Kota di Banjarnegara Diaspal Mulus. Bupati: Kami Ingin Sambut Pemudik

Sejumlah tokoh berpengaruh semisal Soekarno, Musso, Semaoen, Agus Salim, hingga Kartosoewirjo pernah berguru kepadanya.

Meski tidak mengalami masa kemerdekaan, kontribusi Tjokro bagi perjalanan bangsa ini begitu besar.

Namanya selalu dikenang sebagai pahlawan nasional sekaligus tokoh Islam yang berpengaruh.

Pada Kamis (22/4/2021), 10 Ramadan, tepat hari wafatnya HOS Tjokroaminoto.

Di Banjarnegara, hari kematiannya selalu diperingati setiap tahun oleh para pengikutnya.

Meski pengaruh SI di banyak daerah lain sudah memudar, di Banjarnegara, satu organisasi tertua ini masih eksis, bahkan berkembang pesat.

Ini terlihat dari aktifnya kepengurusan sampai tingkat cabang.

Ratusan lembaga pendidikan, mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMA di bawah Yayasan Pendidikan Islam Cokroaminoto berdiri di hampir semua kecamatan.

Wajar, Haul HOS Tjokroaminoto selalu meriah setiap tahun.

Sekretaris Jenderal SI DPC Banjarnegara, Mustangin mengatakan, berbagai kegiatan diadakan dalam rangka peringatan wafatnya HOS Tjokroaminoto kali ini.

“Ada ziarah di makam tokoh-tokoh SI di Banjarnegara mulai tingkat anak cabang."

"Serta lomba-lomba parade dan puisi tentang kisah HOS Tjokroaminoto,” katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (22/4/2021).