Berita Ekonomi Bisnis
Hujan Berkepanjangan Dituding Jadi Biang Keroknya, Produksi Durian Terus Menurun di Pemalang
Di Kecamatan Pemalang penurunan produksi durian juga tercatat mencapai 80 persen, dan hanya menghasilkan 12 ton pada 2020, yang sebelumnya 60 ton.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Durian atau raja buah jadi potensi unggulan di Kabupaten Pemalang.
Bahkan tercatat pada 2020, produksi durian di Pemalang mencapai lebih dari 3 ton.
Meski jadi komuditas unggulan, produksi durian pada 2020, tak lebih baik dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Toko Roti di Jalan Pantura Pemalang Porak-poranda Dihantam Truk, Berawal dari Sedan Putar Balik
Baca juga: Satu dari Tiga Teknisi Tewas Seusai Tersengat Listrik, Perbaiki Lampu di SPPBE Petarukan Pemalang
Baca juga: Dua Perusahaan Ini Bantu Alat Swab Antigen, Pemkab Pemalang Terima 300 Unit
Baca juga: Gaji Petugas Kebersihan Bakal Setara UMK Pemalang, Janji Mukti Agung Wibowo
Dimana pada 2019, produksi durian dari Pemalang di angka 4,4 ton.
Dari 14 kecamatan di Kabupaten Pemalang, 8 di antaranya merupakan penghasil durian.
Penurunan hasil produksi durian pun terdata ada di 4 kecamatan.
Yaitu di Kecamatan Warungpring, Pulosari, Watukumpul, serta Pemalang.
Bahkan penurunan produksi darian paling besar terjadi di Kecamatan Watukumpul, yang menjadi pemasok durian terbesar di Pemalang.
Jika pada 2019 produsi durian di Watukumpul mencapai 2 ton lebih, pada 2020 hanya 1,2 ton.
Sementara di Kecamatan Pulosari yang semula 318 kuintal pada 2019, turun jadi 94 kuintal pada 2020.
Tak hanya itu, di Kecamatan Pemalang penurunan produksi durian juga tercatat mencapai 80 persen, dan hanya menghasilkan 12 ton pada 2020, yang sebelumnya 60 ton.
Yang terakhir penurunan terjadi di Kecamatan Warungpring, yang semula 782 kuintal, menjadi 510 kuintal pada 2020.
Beberapa petani beranggapan, faktor cuaca menjadi penyebab penurunan hasil produksi durian, di beberapa sentra durian yang ada di Pemalang.
"Karena hujan berkepanjangan, jadi saat pohon durian berbunga, menjadi busuk terkena hujan," jelas Tri Santosa, petani durian asal Kecamatan Watukumpul kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/4/2021).
Dilanjutkannya, cuaca sangat berpengaruh pada hasil durian, terutama saat pohon durian berbunga.
"Pengaruhnya sangat signifikan."
"Semoga saja tahun ini hujan tidak seperti tahun lalu."
"Jadi ada harapan produksi durian meningkat," paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pemalang Mansur Hidayat, sempat meninjau daerah sentra durian beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, potensi yang ada harus dijaga dengan berbagai cara, guna mewujudkan visi dan misi Kabupaten Pemalang.
"Komuditas unggulan yang ada harus dijaga, caranya dengan pelestarian, atau perawatan guna mewujudkan visi misi Kabupaten Pemalang."
"Jika ada permasalahan bisa disampaikan ke dinas terkait," imbuhnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (6/4/2021).
Terpisah, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo menuturkan, durian menjadi komoditas unggulan Kabupaten Pemalang.
Untuk itu, peranan pendampingan dari penyuluhan pertanian lapangan dirasa sangat penting, guna menjaga hasil produksi pertanian.
”Lewat mereka, Pemkab Pemalang terus melakukan pembinaan dan bimbingan ke petani."
"Ini agar dapat menentukan hasil produksi pertanian di masa mendatang."
"Kami berharap dinas terkait bisa memotivasi petani, dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian di Kabupaten Pemalang," tambahnya. (Budi Susanto)
Baca juga: Silaturahim dengan Bupati Husein, Danlanal Cilacap Bahas Pengoperasian Dermaga Serayu Banyumas
Baca juga: Istri Kaget Lihat Gaji Pertama Saya, Biasanya Sehari Rp 5 Juta, Cerita Pengusaha Jadi Bupati Cilacap
Baca juga: Warga Cilongok Banyumas Ditemukan Mengambang di Sumur, Pergi Sejak Sepekan dan Tinggalkan Surat
Baca juga: Tak Persoalkan Siswa Bawa Bekal dari Rumah, Pedagang Jajanan di Banyumas: Asal Kami Tak Diusir