Berita Ekonomi Bisnis
Durotul Sulap Kluwih Jadi Tiga Produk Makanan Bernilai Jual Tinggi, Khasnya Kaliyoso Kendal
Durotul bersama dua rekannya, Ifayatun (34) dan Nur Faizah (35), dia berhasil meramu kluwih menjadi jenang, abon, juga emping.
Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
"Kalau bijinya atau beton, bisa dibuat dua produk, jenang dan emping," tuturnya.
Dalam proses pembuatan jenang, Durotul memanfaatkan semua biji kluwih baik yang besar maupun kecil.
Setelah itu, beton direbus agar lunak untuk dijadikan adonan.
Rebusan beton dihaluskan dengan mencampurkan beberapa bahan tambahan seperti gula merah, gula pasir, daun pandan, dan tepung ketan.
Hasil adonan dimasak hingga menjadi jenang dan siap dikemas.
"Kalau pembuatan emping mudah, dari rebusan bijinya, dibuat adonan dibentuk pipih kemudian dijemur," terangnya.
Dalam sehari, Durotul bisa mengolah 5 kilogram, sekira 15 kluwih.
Perbuahnya ia beli dengan harga Rp 4.000.
Dari 5 kilogram kluwih, Durotul bisa membuat 15 bungkus abon seberat 100 gram.
Perbungkus ia bandrol Rp 15.000.
Bijinya, bisa menghasilkan 12 bungkus jenang atau 1/4 kilogram emping.
Satu bungkus jenang berisi 11 item dibandrol Rp 15.000.
Sedangkan tiap 1 kilogram emping dikenakan harga Rp 60.000.
"Proses pembuatan jenang memakan waktu 3-4 jam."
"Kalau pembuatan di atas 3 kilogram, bisa lebih lama," ujarnya.