Berita Kriminal Hari Ini
Kapolres Blora: Kami Masih Selidi Kasus SMP Merdeka Ngawen, Komputer Hingga Proyektor Dibobol Maling
Kepala SMP Merdeka Ngawen, Patuh Sugiharto mengatakan, kali pertama diketahui jika tempatnya mengabdi dibobol maling saat Kamis (18/3/2021).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Aksi pencurian terjadi di SMP Merdeka Ngawen, Kabupaten Blora.
Akibatnya, sejumlah barang milik sekolah raib digondol maling.
Kepala SMP Merdeka Ngawen, Patuh Sugiharto mengatakan, kali pertama diketahui jika tempatnya mengabdi dibobol maling saat Kamis (18/3/2021) sekira pukul 08.00.
Saat itu, dia sudah menjumpai pintu ruang guru dalam kondisi terbuka.
Baca juga: Calon Jemaah Haji di Blora Mulai Disuntik Vaksin, Kemenag: Syarat Utama Menuju Tanah Suci
Baca juga: Pemkab Blora Pertimbangkan Mekanisme Block Seat dan Subsidi, Rencana Maskapai Citilink Buka Rute
Baca juga: Bupati Blora Tolak Rencana Impor Beras: Hasil Panen Petani Melimpah
Baca juga: Bupati Blora Minta Restu Gubernur Jateng, Segerakan Gelar Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
"Ternyata gembok pintunya dibobol dengan cara dicongkel," ujar Patuh kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (20/3/2021).
Patuh melanjutkan, setelah tahu gembok pintu terbobol, dia mengecek isi ruangan.
Rupanya sebuah komputer, hardisk, kipas angin, amplifier, UPS, dan proyektor hilang.
Diperkirakan kerugian mencapai sekira Rp 15 juta.
"Memang tidak seberapa nilainya yang hilang, tapi bagi kami itu sangat berharga."
"Apalagi bagi sekolah kecil kami," kata dia.
Patuh mengatakan, selama pandemi pembelajaran berlangsung secara daring.
Oleh sebab itu, hanya guru berangkat ke sekolah.
Berbeda dengan sebelum pandemi, pembelajaran tatap muka mengharuskan siswa berangkat ke sekolah.
"Kalau pembelajaran tatap muka, pukul 06.30 di sekolah sudah ada aktivitas."
"Karena ini pandemi jadi paling pukul 07.30 atau pukul 08.00."