Berita Pendidikan
Kirana Layak Jadi Pioner Pendidikan di Pemalang, Semangat Bersekolah Meski Fisik Terbatas
Biaya hidup Kirana disokong oleh sang ibu yang baru menjalani training di pabrik garment, selama dua pekan terakhir ini, seusai kakaknya meninggal.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Citra Kirana (10), bocah perempuan asal Desa Kalimas, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, jadi pionir pendidik SLB.
Pasalnya, ia menjadi satu-satunya anak dengan keterbatasan yang memiliki semangat untuk terus menempuh ilmu di desanya.
Kirana merupakan anak dari Ariyanti (32) yang ditinggal sang ayah sejak usia tiga hari.
Baca juga: Sedang Sebrangkan Motor, Kusno Kaget Ada Sosok Wanita Mengapung di Sungai Comal Pemalang
Baca juga: Masuk Program 100 Hari Kerja Bupati, Perbaikan 128 Ruas Jalan di Pemalang Dikebut April-Mei
Baca juga: Duh, Kondisi Jalan Letjend DI Panjaitan Pemalang Makin Memprihatinkan, Warga Sudah Bosan Melapor
Baca juga: Saking Akrabnya, Sakunah Hafal Nama Monyet di Kawasan Candi Batur Pemalang
Biaya hidup Kirana disokong oleh sang ibu yang baru menjalani training di pabrik garment, selama dua pekan terakhir ini.
Selama 10 tahun, Ariyanti membiayai hidup Kirana, dibantu kakaknya yang bekerja serabutan.
Namun 40 hari lalu, kakak Ariyanti meninggal.
Dia harus bekerja mati-matian untuk menambal biaya hidup Kirana bersama neneknya.
Pihak desa juga menyatakan keluarga Ariyanti, merupakan keluarga kurang mampu.
Namun semangat Kirana, putri tunggal Ariyanti yang tak pernah padam untuk sekolah, menyulut semangat warga desa.
Dikatakan Mujiono, Kades Kalimas, Kecamatan Randudongkal, meski memiliki keterbatasan, Kirana menjadi pelopor anak-anak desa.
"Semangatnya untuk bersekolah ditiru warga lainnya."
"Dia satu-satunya bocah yang masih sekolah di SLB Negeri 1 Pemalang."
"Padahal ada beberapa juga yang mengalami keterbatasan, namun mereka tak melanjutkan sekolah," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (18/3/2021).
Mujiono menerangkan, keluarga Ariyanti menjadi keluarga prioritas terkait bantuan dari pemerintah.
"Kami prioritaskan, beberapa waktu lalu Kirana juga dapat Rp 5 juta untuk membantu biaya hidup dari Dinsos Kabupaten Pemalang."