Berita Semarang
Warga Kampung Sawah di Kecamatan Tugu Semarang Tangkap Ular Piton, Perut Membuncit Sebesar Helm
Awalnya, Ngadiyo mengira, entok yang dipelihara di kandang belakang rumah itu hilang dicuri.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ngadiyo (58), warga Kampung Sawah RT 06 RW 01, Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, hanya bisa pasrah setelah mengetahui penyebab hilangnya 10 entok peliharaannya, sebulan terakhir.
Keinginan menjual entok menjelang Lebaran nanti pun pupus.
"Satu ekor entok biasa dijual Rp 250 ribu per ekor. Ya rugi Rp 2,5 juta. Padahal, rencana mau dijual jelang Idulfitri tahun ini," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: KBM Tatap Muka Dimulai Juli, Anak Sekolah Dapat Vaksin Covid? Ini Penjelasan Dinkes Kota Semarang
Baca juga: Terkendala Datang ke Puskesmas, Lansia di Kota Semarang Divaksin di Rumah Warga atau Kelurahan
Baca juga: 73.446 Orang Terima Vaksin Covid-19 Tahap Kedua, Wali Kota Semarang: Sudah Over Target
Baca juga: Tak Sekadar Perhentian Akhir Bus, Terminal Mangkang Semarang Bakal Dilengkapi Mal Pelayanan Publik
Awalnya, dia mengira, entok yang dipelihara di kandang belakang rumah itu hilang dicuri.
Namun, dia tak mendapati bekas aksi pencurian. Apalagi, kandang entok dan kamar tidurnya hanya dipisahkan tembok rumah.
Ngadiyo tak pernah mendengar suara mencurigakan saat pencuri beraksi.
"Terungkap pagi ini, sekitar pukul 07.00 WIB. Ternyata, entok hilang dimangsa ular piton," terangnya.
Saat itu, dia mendengar suara ribut beberapa entok di dekat tambak.
Saat dia mendekat, ternyata ada seekor ular piton terperangkap di jaring dan tak bisa bergerak. Perut piton menggelembung sebesar helm motor.
Dia kaget dan takut, lantas memanggil menantunya.
"Ular itu tersangkut jaring perangkap hewan garangan yang dipasang menantu saya," katanya.
Dia menyebut, panjang ular sekira 3,5 meter. Sementara bobotnya, mencapai sekira 20 kilogram.
Bahkan, perlu dua orang dewasa untuk mengangkat ular tersebut.
"Kami langsung panggil warga. Pak RT juga meminta tolong warga yang berani menangkap ular dari RT sebelah," jelasnya.
Ular tersebut lalu ditangkap ramai-ramai oleh warga.
Baca juga: Akses ke Curug Pletuk Pesangkalan Masih Terjal, Bupati Banjarnegara Janji Perbaiki Tahun Ini
Baca juga: Ditahan Imbang PGS 1-1, Barcelona Tersingkir dari Liga Champions. Koeman Sindir Messi
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Dibuka Lagi Hari Ini, Tersedia Kuota untuk 600 Ribu Orang
Baca juga: KABAR DUKA, Ketua PD Muhammadiyah Ponorogo Meninggal Dunia setelah Dirawat Akibat Covid-19