Berita Kebumen Hari Ini
Pengendara Pakai Masker Dapat Bibit Buah, Bentuk Lain Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Kebumen
Bukan hanya mendisiplinkan warga yang tidak mengenakan masker, juga ajang bagi petugas untuk mengingatkan warga Kebumen agar menjaga kelestarian alam.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Beragam cara dilakukan Satgas Percepatan Penanggulangan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, agar masyarakat selalu patuh menerapkan protokol kesehatan saat bepergian keluar rumah.
Di antaranya adalah menggelar kegiatan operasi yustisi pendisiplinan adaptasi kebiasaan baru.
Di situ petugas mengingatkan warga untuk selalu bermasker saat keluar rumah.
Baca juga: Mudahnya Perpanjangan SKCK di Kebumen, Cukup Kirim Foto Lewat WhatsApp, Bayarnya Cuma Rp 30 Ribu
Baca juga: Hore, Nelayan Kebumen Dapat Bantuan Mesin Pendingin Ikan. Harga Jual Ikan Diharapkan Stabil
Baca juga: Senggol Kawat Listrik, Warga Selogiri Kebumen Tewas Kesetrum saat Mencari Rumput di Bukit
Baca juga: Pemkab Prioritaskan 122 Ribu Lansia di Kebumen Terima Vaksin Covid-19
Namun baru-baru ini, operasi yustisi yang digelar Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, Pemkab Kebumen, serta Kantor Perwakilan Perhutani Provinsi Jateng di Jalan A Yani Kebumen sedikit berbeda.
Operasi yustisi itu bukan hanya mendisiplinkan warga yang tidak mengenakan masker, juga ajang bagi petugas untuk mengingatkan warga agar menjaga kelestarian alam.
Yakni dengan program gerakan menanam pohon.
Menariknya, warga yang patuh protokol kesehatan diberi hadiah bibit tanaman buah.
Sebaliknya, bagi yang terjaring tidak mengenakan masker diberi sanksi sosial.
Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Mangarif mengatakan, operasi yustisi harus terus digelar jangan sampai kendor.
"Operasi yustisi, harus terus digelorakan, jangan sampai kendor."
"Semua harus patuh protokol kesehatan demi kepentingan bersama," jelas Kompol Mangarif kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (5/3/2021).
Kepala Kantor Perwakilan Perhutani Jateng, Lilis Dwi Kartikawati mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 300 bibit buah dalam kegiatan itu.
Warga yang telah disiplin, berhak mendapatkan bibit buah selama persediaan masih ada.
Bibit itu boleh dibawa pulang dan ditaman di lingkungan tempat tinggalnya.
Gerakan tanam pohon sangat diperlukan untuk kelestarian alam dan mengurangi polusi udara.
Manfaat menanam pohon mungkin tidak bisa langsung dirasakan dalam waktu singkat.
Namun di masa mendatang, usaha ini akan berguna, terutama bagi bagi anak cucu untuk kehidupan yang lebih bersih dan sehat.
"Karena ini musim penghujan, sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah warga agar menanam pohon sebanyak-banyaknya."
"Melalui kegiatan ini sekaligus kami sosialisasikan," jelas Lilis Dwi Kartikawati. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Pasar Jambangan Karanganyar Ditutup Dua Hari, Lima Pedagang Terkonfirmasi Positif Corona
Baca juga: Dua Juta Permen Jahe Meluncur ke Negeri Paman Sam, Produk Lokal Karanganyar Mulai Diekspor
Baca juga: DPD Partai Demokrat Jateng: Bohong Jika Ada Ketua DPC Berangkat ke Deli Serdang
Baca juga: Waspadai Virus Corona Jenis Baru Masuk Jateng, Ini Instruksi Gubernur Ganjar ke Dinas Kesehatan