Berita Banjarnegara Hari Ini
Budhi Sarwono: Kami Mau Saja Perbaiki Jalan Provinsi Maupun Nasional di Banjarnegara, Ini Syaratnya
Budhi yang lama berkecipung di bidang konstruksi jalan ini mau-mau saja membangun jalan provinsi maupun nasional di Banjarnegara. Ini syaratnya.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kerusakan jalan provinsi di sejumlah titik di Kabupaten Banjarnegara dikeluhkan masyarakat.
Termasuk ruas jalan Banjarnegara-Karangkobar-Batur yang sekaligus menjadi akses menuju kawasan wisata Dieng.
Di musim penghujan saat ini khususnya, jalan mudah mengalami kerusakan hingga aspal mengelupas atau berlubang.
Baca juga: Ini Pesan Gus Miftah Buat Warga Banjarnegara: Kedepankan Bersyukur, Kurangi Mengeluh
Baca juga: Rumah Tuheri Hanya Tersisa Puing Kayu Sisa Kebakaran, Dua Warga Lawen Banjarnegara Alami Luka Bakar
Baca juga: BPS: Kondisi Ekonomi di Banjarnegara Lebih Baik Dibanding Provinsi Maupun Nasional
Baca juga: Belajar dari Peristiwa Pekerja Tersengat Listrik di Banjarnegara, PLN: Tolong Lapor Biar Aman Semua
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono berucap, pihaknya sudah berkali-kali melaporkan kondisi jalan provinsi agar ditingkatkan.
Tetapi realisasinya kurang sesuai harapan.
Meski berstatus jalan provinsi, menurut dia, sepengetahuan masyarakat jalan itu berada di Kabupaten Banjarnegara.
Sehingga pihaknya lah yang menjadi sasaran keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan itu.
Budhi bahkan pernah melakukan aksi menambal jalan provinsi yang berlubang memakai dana pribadi, pada Desember 2020.
"Itu jalan negara, itu jalan provinsi, rakyat tidak mengerti."
"Tahunya itu Bupatinya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (27/2/2021).

Jalan provinsi di Banjarnegara ternyata bukan hanya mengalami kerusakan atau berlubang di sejumlah titik hingga dikeluhkan pengguna jalan.
Di sejumlah titik ruas jalan provinsi, semisal di Tanjakan Sikelir Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa.
Lalu Tanjakan Sangkalputung Desa Batur Kecamatan Batur yang menjadi akses ke objek wisata Dieng kerapkali dilanda longsor.
Longsor yang menimbun badan jalan bahkan kerap membuat akses terputus hingga tak bisa dilalui kendaraan.
Budhi tidak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan jalan itu karena kewenangan ada di Pemprov Jateng.