Berita Jawa Tengah
Tahun Ini 700 Rumah di Blora Bakal Teraliri Listrik Secara Gratis, Masih Proses Lelang
Dari pendataan yang dilakukan Pemkab Blora sampai pada akhir 2020 terdapat 2.236 rumah tangga yang belum terpasang listrik.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Dinas ESDM Jateng pada tahun ini akan mengalokasikan sambungan listrik berdaya 450 VA untuk 700 rumah tangga di Kabupaten Blora.
Penyambungan secara cuma-cuma itu menyasar keluarga miskin yang selama ini belum tercatat sebagai pelanggan PLN.
Kasi Energi Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto mengatakan, tahun ini untuk alokasi pemasangan sambungan listrik rumah tangga di tiga daerah.
Yakni mengalokasikan antara 1.500 sampai 2.000 sambungan untuk Kabupaten Grobogan, Blora, dan Rembang.
Baca juga: Besok Jumat Dilantik Jadi Bupati Blora, Arief Rohman: Biasa Saja
Baca juga: Nasib Keberangkatan Jamaah Calon Haji Bakal Ditentukan April 2021, Ini Bocoran Kemenag Blora
Baca juga: Setelah Disuntik Vaksin, Pegawai Bank di Blora Ini Jatuh Pingsan. Ini Dugaan Pemicunya
Baca juga: Masih Ada 2.236 Rumah Tangga di Blora Belum Mampu Pasang Listrik
“Untuk Kabupaten Blora 700 sambungan yang dipasang."
"Saat ini masih dalam proses lelang,” ujar Sinung kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (25/2/2021).
Sinung menegaskan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pendataan terhadap rumah tangga yang sejauh ini belum terpasang listrik.
Data itu kemudian disinkronkan dengan Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial (Kemensos).
Setelah data terkumpul, baru pihaknya akan mengajukan ke PT PLN.
“Data yang kami kumpulkan diverifikasi oleh PT PLN."
"Data yang untuk 2022 masuk ke provinsi pada tahun ini."
"Jadi data itu tidak bisa diubah ketika kami mendaftarkan sekian ribu orang."
"Itu harus benar-benar valid, kalau tidak valid di perjalanan sudah ada yang masang dan sebagainya itu tidak bisa diganti oleh yang lainnya."
"Itu semua karena ada by name by address,” tandasnya.
Sementara dari pendataan yang dilakukan Pemkab Blora sampai pada akhir 2020 terdapat 2.236 rumah tangga yang belum terpasang listrik.
Namun sebagian besar telah menyambung listrik dari tetangga terdekat.
Sinung melanjutkan, dari data tersebut pihaknya mengalokasikan 700 sambungan untuk rumah tangga.
Alokasi anggaran per sambungan yakni sekira Rp 900 ribu.
Bagi rumah tangga yang berhak mendapatkan sambungan listrik namun belum terpasang, maka akan dimasukkan ke dalam alokasi anggaran perubahan 2021.
Kalau masih belum lolos verifikasi dari PT PLN, akan dimasukkan ke dalam alokasi tahun berikutnya.
“Ini lagi kontrak lelang, kami sudah masuk, menunggu lelang."
"Kemudian baru jadwal eksekusi pemasangan sambungan bulan berapa."
"Lelangnya itu pihak ketiga itu yang memutuskan LPSE Jateng."
"Nanti pemenangnya siapa berhubungan dengan pengerjaan di lapangan,” tandas dia.
Dalam pemasangan sambungan listrik tersebut, lanjut dia, pihaknya bertanggung jawab atas pemasangan instalasi di rumah.
Sementara untuk sambungannya sampai ke meteran listrik menjadi tanggung jawab PLN. (Rifqi Gozali)
Baca juga: Sekda Kota Tegal: Sudah Kami Coba, Saat Ini Masih Sulit Mempertemukan Dedy Yon dan Jumadi
Baca juga: Tak Ada Kirab Gotong Toa Pe Kong, Cap Go Meh Tahun Ini Digelar Serba Sederhana di Kota Tegal
Baca juga: Dilantik Jumat, Ini Daftar Nama 17 Bupati/Wali Kota di Jateng Hasil Pilkada 2020. 4 Lainnya Menyusul
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Minta Rp 3,19 Triliun, Tangani Banjir dan Rob Kawasan Pantura Jateng