Berita Solo

KABAR DUKA, Pimpinan Pusat Majelis Tafsir Al Quran Ahmad Sukina Tutup Usia

Ahmad Sukina meninggal dunia saat menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo, Kamis (25/2/2021) pukul 03.45 WIB.

Editor: rika irawati
tribun jateng/akbar hari mukti
Pemimpin Pusat Majlis Tafsir Alquran (MTA) Ahmad Sukina. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Kabar duka datang dari Pimpinan Pusat Majelis Tafsir Al Quran (MTA) Ahmad Sukina. Ahmad Sukina meninggal dunia saat menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi Solo, Kamis (25/2/2021) pukul 03.45 WIB.

Ahmad Sukina meninggal pada usia 73 tahun, meninggalkan seorang istri, Rahayu Utami, 8 anak, dan 19 cucu.

Putra Ahmad Sukina, Muhammad Fathin Habibullah mengatakan, Ahmad Sukina dirawat di rumah sakit karena sempat tidak sadarkan diri di rumah.

"Sudah dari kemarin dirawat di rumah sakit. Bapak, beberapa waktu memang sakit," kata Habib saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis.

Baca juga: Vaksinasi Tahap Kedua di Jateng, Pedagang Pasar Klewer Solo Jadi Prioritas, Ini Alasan Dinkes

Baca juga: Tak Lagi Jadi Wali Kota Solo, Rudy Alih Profesi Tukang Las: Gak Usah Gengsi, Tidak Turun Derajat

Baca juga: Ajak Warga Cegah Covid, Captain America Bermasker Polri Turun ke Jalan Bagikan Masker di Solo

Sejak pandemi Covid-19, Fathin mengatakan, Ahmad Sukina lebih banyak beraktivitas di rumah.

"Sejak Covid-19 itu, semua dikerjakan dari rumah. Koordinasi dengan pengurus MTA se-Indonesia secara online. Apalagi, situasi Covid-19 paling rentan lanjut usia. Jadi, banyak waktu di rumah," ungkap dia.

Ahmad Sukina dimakamkan di Pemakaman Muslim Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, pukul 12.00 WIB.

Karena pandemi Covid-19, prosesi pemakaman Sukina dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sebelum diantar ke pemakaman, jenazah Ahmad Sukina disalatkan terlebih dahulu di Gedung Pusat MTA Jalan Ronggowarsito Timuran, Banjarsari.

"Nanti, akan diberangkatkan dari Gedung Pusat MTA menuju lokasi pemakaman muslim Kaliboto pukul 12.00 WIB," ucap dia.

Sebagai tokoh agama sekaligus ketua Umum MTA, tentu banyak pelayat yang akan mengantar jenazah Ahmad Sukina menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Mega Pro Terbakar di Depan Kampus USM Kota Semarang, Saksi: Motor Distater saat Tutup Bensin Terbuka

Baca juga: Turun Gunung Tanggapi Isu Kudeta, SBY: Partai Demokrat Not For Sale

Baca juga: 5 Berita Populer: Bocah 10 Tahun Tewas Tertimpa Pagar-Parpol Angkat Suara Konflik Wali Kota Tegal

Baca juga: Pelantikan Bupati Kebumen Digelar secara Virtual Jumat, Ini Rangkaian Acara dan Lokasi Kegiatannya

Keluarga mengimbau pelayat mendoakan dari rumah dan tidak ikut mengantar prosesi pemakaman.

"Covid-19 ini kan kita jaga prokesnya, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Kami mengimbau pelayat tidak terlalu berkerumun, menjaga prokes karena yang itu begitu," tutur dia.

"Karena situasi seperti ini, ya tidak harus datang ke pemakaman atau datang ke sini. Cukup didoakan dari rumah saja, saya rasa cukup," sambung Habib.

Habib menilai, sosok Ahmad Sukina selain sebagai orangtua juga sebagai pimpinan umat.

Dalam setiap mengambil langkah atau keputusan, sikap, kebijakan selalu tenang.

"Apapun keadaan, apapun situasinya, beliau dalam mengambil langkah tetap tenang, menggunakan pemikiran yang logis dan keputusan-keputusannya juga insyaallah tidak salah," kata dia.

Ahmad Sukina memimpin MTA, setelah wafatnya ustaz Thufail Saputra, yang menjadi pendiri dan telah memimpin MTA selama kurang lebih 20 tahun, pada 15 September 1992.

Baca juga: Segera Lakukan Balik Nama Kendaraan saat Dijual, Ini Manfaatnya saat Tilang Elektronik Diterapkan

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 25 Februari 2021 Rp 1.896.000 Per 2 Gram

Baca juga: Banjir Karangan Bunga Pelantikan Wali Kota Semarang, Satpol PP Terjunkan 120 Penjaga setiap Hari

Saat itu, MTA sudah tersebar ke wilayah Solo Raya, Semarang, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lombok, Bandung, dan Jakarta.

Melansir situs resmi MTA, di bawah kepemimpinan Ahmad Sukina, MTA semakin tumbuh dan berkembang secara pesat ke berbagai penjuru Nusantara, dari Aceh sampai Merauke.

Sampai saat ini, MTA telah memiliki 132 perwakilan dan 471 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved