Berita Populer

5 Berita Populer: Jejak Perjanjian Giyanti di Karanganyar-Kicau Poksay Kuda Hilang di Gunung Slamet

Berikut lima berita Tribunbanyumas.com yang menarik perhatian pembaca, Sabtu:

Editor: rika irawati
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Kirab pembacaan secara singkat Perjanjian Giyanti di Lingkungan Kerten, Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (13/2/2021) siang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Napak tilas perjanjian Giyanti di Karanganyar menjadi artikel yang paling banyak mendapat perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).

Artikel lain yang menarik perhatian pembaca di antaranya, kicau burung poksay kuda yang tak lagi terdengar di Gunung Slamet, juga manfaat benalu teh di Ngargoyoso Karanganyar.

Selain itu, longsor batuan dan tanah yang memutus jalan provinsi Tegal-Brebes, serta rencana Gubernur Jateng membuat Tegal menjadi sentra bawang putih, juga menarik perhatian pembaca.

Berikut lima berita Tribunbanyumas.com yang menarik perhatian pembaca, Sabtu:

1. Napak Tilas Perjanjian Giyanti di Karanganyar, GKR Mangkubumi: Saya Juga Masih Belajar Sejarah.

Mobil rombongan Pemkab Karanganyar dan Paniradya Kaistimewan Yogyakarta terparkir rapi di jalan kampung depan situs Perjanjian Giyanti.

Situs tersebut terletak di Lingkungan Kerten, Kelurahan Jantiharjo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (13/2/2021) sekira pukul 13.00.

Suasana peringatan ke-266 Perjanjian Giyanti siang itu tampak sederhana.

Sangat berbeda dengan acara napak tilas pada tahun sebelumnya layaknya suasana pasar malam.

Pasalnya sebelumnya adanya pandemi, stand kuliner dan mainan selalu berjajar rapi di jalan kampung.

Kendati digelar secara sederhana, ada yang istimewa dalam peringatan perjanjian Giyanti kali ini.

Itu karena hadirnya Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi, putri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Warga Lereng Gunung Slamet Tak Lagi Dengar Kicauan Burung Poksay Kuda, Ini Kata BKSDA Jateng.

Kicauan burung poksay kuda atau Garrulax rufifrons tak lagi didengar warga di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Pemalang.

Hal itu lantaran mulai hilangnya burung dari keluarga Timaliidae itu di alam sekitar Gunung Slamet.

Tak hanya suara indahnya, bahkan warga Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, yang berada di lereng Gunung Slamet, sama sekali tak pernah melihat keberadaannya.

Menurut warga, burung pemakan serangga dan buah, yang memiliki kicau indah itu, tak terlihat lagi di kawasan Gunung Slamet.

"Sudah tidak ada di sini. Padahal tiga empat tahun lalu masih banyak. Bahkan, saya sering dengar kicaunya," jelas Rudianto, warga Desa Clekatakan itu kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Muncul Benjolan di Rahim, Orangtua Adit Rutin Konsumsi Benalu Teh, Warga Karanganyar Ini Kini Sembuh.

Aditiya Dwi Saputra (24), warga Ngadirejo RT 05 RW 02 Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar semula tidak mengetahui apabila benalu teh yang tumbuh di pekarangan rumahnya memiliki banyak khasiat.

Adit sapaan akrabnya baru mengetahui tumbuhan yang dianggap liar itu memiliki khasiat setelah memperoleh informasi dari tetangganya.

Di pekarangan rumahnya semula tumbuh tiga pohon teh. Tetapi satu pohon tumbang belum lama ini.

"Awalnya, itu malah yang tahu tetangga. Zaman dahulu itu orangtua sering menggunakannya untuk obat herbal. Pertama, yang mencoba itu ibu saya, karena memiliki penyakit miom seperti ada benjolan," katanya.

"Dirujuk ke rumah sakti di daerah Surakarta pada 2017, dan diminta operasi. Ibu saya tidak mau. Lalu oleh tetangga disarankan untuk pakai herbal," imbuhnya.

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Longsoran Batu Besar Bercampur Tanah Tutupi Jalan Provinsi Penghubung Tegal-Brebes.

Longsoran tebing terjadi di jalur Bumijawa Kabupaten Tegal- Sirampog Brebes. Material berupa tanah dan batu besar menutupi jalan provinsi tersebut.

Akses kendaraan baik roda empat atau roda dua tertutup total. Pengguna jalan tidak bisa melintas di titik tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor terjadi di dekat pintu masuk wisata Curug Cantel Bumijawa, Kabupaten Tegal. Longsor terjadi saat hujan berintensitas besar terjadi pada Jumat (12/2/2021) petang.

Tidak jauh dari titik tersebut, tepatnya di Igirklanceng Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes juga terjadi banjir bandang.

Kepala DPUBMCK Jateng, AR Hanung Triyono membenarkan kejadian tersebut.

Jalur tersebut merupakan jalan sekunder penghubung Kabupaten Tegal, tepatnya wilayah Guci dan sekitarnya menuju ke Sirampog dan Bumiayu Brebes.

"Iya betul, longsoran terjadi di jalur Sirampog Bumiayu," kata Hanung kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Ganjar Pranowo: Kami Bertekad Kabupaten Tegal Jadi Sentranya Bawang Putih di Jateng.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi di provinsi ini secara kumulatif pada 2020 menurun hingga minus 2,65 persen.

Meskipun demikian, ada sektor yang masih bertahan bahkan unggul saat pandemi ini.

Seperti di sektor teknologi komunikasi dan informasi serta pertanian.

"Karena produksi pertanian tinggi, sehingga terwujudnya kemandirian pangan."

"Dengan peningkatan produktivitas pangan, terwujud distribusi lancar, stablilitas pangan, serta lumbung cadangan pangan."

"Lalu peningkatan diversifikasi pangan berbasis sumber daya pangan lokal, optimalisasi pemanfaatan pekarangan."

"Sehingga meningkatkan NTP (nilai tukar petani)," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (13/2/2021).

Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved