Berita Jateng

Baru 3 Daerah di Jateng yang Diprioritaskan Lakukan Vaksinasi Covid, Ini Alasannya

Dari 35 kabupaten/kota yang ada, hanya tiga daerah yang mendapat giliran pertama vaksinasi hari ini, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Solo

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
tangkap layar
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo saat tanya jawab secara virtual terkait vaksin, Rabu (13/1/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sebanyak 62.560 dosis vaksin Covid-19 diterima Provinsi Jawa Tengah pada distribusi gelombang pertama. Vaksin ini akan disuntikan kepada warga mulai Kamis (14/1/2021).

Prioritas penerima vaksin yakni tenaga kesehatan plus pejabat pemerintahan atau Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jateng, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Namun, tidak semua kabupaten/kota di Jateng menjadi prioritas pada distribusi vaksin gelombang pertama ini.

Dari 35 kabupaten/kota yang ada, hanya tiga daerah yang akan mendapat giliran pertama vaksinasi hari ini, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Solo.

"Untuk vaksinasi tahap pertama di Jawa Tengah memang baru akan dilaksanakan di tiga daerah, masing-masing Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Kabupaten Semarang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, saat tanya jawab melalui sambungan virtual, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid di Jateng Dimulai Kamis Besok, Ganjar: Nakes Kita Siap dan Fasih

Baca juga: Vaksinasi Tahap Pertama di Kabupaten Semarang, Disiapkan 623.943 Dosis, Berikut Data Penerimanya

Baca juga: Vaksinasi Tertunda di Banyumas, Bupati Sebut Kemungkinan Dilaksanakan Februari 2021

Baca juga: Begini Gambaran Mekanisme Jalur Pengamanan Pendistribusian Vaksin di Kebumen

Alokasi untuk tiga daerah tersebut berbeda-beda. Untuk Kota Semarang, disediakan 38.240 vaksin untuk 18.752 orang tenaga kesehatan.

Sementara Kabupaten Semarang, disalurkan 8.000 dosis untuk 3.987 orang dan Kota Solo, 10.620 dosis untuk 10.609 nakes.

Untuk Kota Solo, tenaga kesehatan akan diberikan satu dosis terlebih dulu di awal. Sedangkan dosis kedua diberikan setelah distribusi dari pemerintah pusat untuk Jateng tiba.

Sementara, untuk Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, distribusi sudah dilakukan sekaligus, baik vaksinasi pertama dan kedua.

Setiap penerima vaksin memang menerima dua dosis yang masing-masing diberikan lewat vaksinasi berjarak 14 hari.

Total tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin sebanyak 33.348 orang di tiga daerah tersebut.

Sementara, vaksin yang diberikan yakni 56.860 dosis. Ada selisih 5.700 dosis pada vaksin tahap pertama ini.

"Selisih itu bukan sisa tapi untuk cadangan," jelas Yulianto.

Cadangan yang dimaksud, jika ada vaksin rusak atau untuk keperluan vaksinasi tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Selain itu, pejabat yang akan divaksin pertama yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng, Wakil Ketua DPRD, Kapolda, Pangdam, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD.

Serta, sejumlah organisasi profesi lain, yakni IDI Jateng, PPPNI, serta tokoh agama Islam dan Katolik.

"Ada sekitar 11 orang (di luar nakes/pejabat tingkat provinsi) yang melaksanakan pencanangan dan penyuntikan pertama besok pagi, pukul 07.30 WIB," terangnya.

Baca juga: Kali Rambut Pemalang Banjir, Puluhan Kerbau Digiring dan Dievakuasi ke Atas Jembatan

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 14 Januari 2021 Rp 1.952.000 Per 2 Gram

Baca juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini: Siang Hujan Ringan, Malam Mendung

Ia menuturkan untuk pejabat tingkat provinsi, vaksinasi dipusatkan di RSUD Tugurejo.

Sedangkan di Kota Semarang, dilakukan di Puskesmas Pandanaran Kota Semarang.

Di Kabupaten Semarang di Puskesmas Ungaran dan di Solo yakni di RSUD Bung Karno.

Sebelumnya, Gubernur Ganjar Pranowo menetapkan tiga daerah penerima vaksin karena jumlah yang terbatas.

"Vaksin diprioritaskan di tiga daerah karena jumlahnya terbatas. Maka, kami mulai dari Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta dulu. Nanti kan tambahannya akan jalan terus," katanya.

Ganjar menjelaskan, vaksin yang disuntikkan di tiga daerah tersebut masih ada sisa. Selain untuk cadangan, vaksin itu juga akan dipakai untuk nakes-nakes yang daerahnya sangat membutuhkan.

"Misal, setelah itu, bisa Banyumas atau daerah-daerah yang kemarin cukup rawan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved