Berita Semarang
Marah Tidak Dilayani Karena Tak Gunakan Masker, Pria Ini Meludahi Petugas SPBU Unika Semarang
kata Alvin, pria tersebut mengancamnya dengan menggertak akan menghandangnya ketika pulang kerja di SPBU Unika Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Entah apa yang akan dilakukan oleh pria tersebut, dia tetap akan menghadapinya karena merasa tak bersalah.
Pria itu mengaku sebagai warga yang bertempat tinggal tak jauh dari SPBU.
Ciri-ciri usia di atas 40 tahun, potongan rambut cepak, badan tinggi besar, dan memiliki tato di kaki.

"Saya tidak takut diancam karena benar."
"Saya bekerja sesuai SOP dengan menegakan aturan dari manajemen SPBU."
"Andai saya tak menegakan peraturan bisa kena sanksi berupa menghadap manajemen hingga surat peringatan (SP)," jelasnya.
Dia menuturkan, sempat emosi juga ketika diludahi oleh pria tersebut lantaran merasa dihina.
Akan tetapi dia berusaha bersabar.
"Saya sabar masih ingat anak istri, saya anggap ini sebagai risiko dari pekerjaan," bebernya.
Selepas kejadian itu, petugas SPBU berkoordinasi dengan pihak manajemen yang kemudian dilaporkan ke Bhabinkantibmas dan Babinsa wilayah setempat.
Menurut Alvin, tak hanya pria itu namun banyak pembeli yang tak memakai masker ketika membeli BBM.
Otomatis petugas menolak melayaninya dengan sopan.
Ada pembeli yang menerima ditegur, adapula beberapa pembeli marah kemudian berusaha memukul.
"Ada puluhan pembeli yang seperti itu, marah tak dilayani karena tak pakai masker."