Penanganan Corona
Banyumas Menuju Puncak Pandemi dan Lanjut Hingga 2021, Berikut Penjelasan Ahli Epidemiologi Unsoed
Dilihat kurvanya, Covid-19 di Kabupaten Banyumas terlihat sedang menuju puncak pandemi di akhir 2020 bahkan kemungkinan berlanjut sampai awal 2021.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Lalu bagaimana kurva epidemi Covid-19 di Banyumas?
Dari kurva epidemi, Covid-19 di Kabupaten Banyumas terlihat sedang menuju puncak pandemi di akhir 2020 bahkan kemungkinan berlanjut sampai awal 2021.
Secara teori, jika kurva epidemi masih menunjukkan ke arah puncaknya, seharusnya belum dibenarkan diterapkan langkah-langkah Adaptasi Tatanan Normal Baru (ATNB) atau the new normal.
"Jadi ATNB tersebut diterapkan jika puncak sudah menunjukkan penurunan minimal 2 minggu bahkan lebih baik lagi jika sudah menurun selama 4 minggu."
"Artinya bahwa daerah tersebut masuk zona hijau baru bisa diterapkan ATNB," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/12/2020).
Akan tetapi karena pertimbangan ekonomi, sosial budaya, dan lain sebagainya.
Hal ini tidak dapat diterapkan secara ideal.
Oleh karena itu, semua pihak harus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penularan di masyarakat.
Sebagai simpulan bahwa pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas sedang menuju puncaknya.
Untuk dapat menurunkan puncak pandemi, sangat dibutuhkan kerja sama semua pihak termasuk masyarakat agar terus disiplin terhadap protokol kesehatan.
Selalu ingat 3W (wajib memakai masker standart di dalam maupun di luar rumah, wajib menjaga jarak minimal 1,5 meter dan wajib mencuci tangan pakai sabun minimal 20 detik).
Hindari 3K (hindari tempat tertutup/closed setting, keramaian dan kontak erat), dan perhatikan ventilasi, durasi, dan jarak jika di dalam ruangan).
Tanpa peran seluruh lapisan masyarakat, maka pandemi sulit terkendali dan akan berlangsung lebih lama.
Masyarakat punya peran besar dalam rangka mempercepat pandemi Covid-19 ini segera berakhir. (Permata Putra Sejati)
Disclaimer Tribun Banyumas