Berita Temanggung
17 Guru di Temanggung Terpapar Covid-19, 11 Orang dari SMPN 1 Temanggung
Kabar belasan guru terpapar Corona dibenarkan Sekretaris III Satgas Covid-19, Dwi Sukarmei, Senin (7/12/2020).
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak 17 tenaga pendidik di tingkat SMP maupun SMA di Kabupaten Temanggung terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelas di antaranya adalah guru di SMPN 1 Temanggung.
Kabar belasan guru terpapar Corona dibenarkan Sekretaris III Satgas Covid-19, Dwi Sukarmei, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, saat ini, beberapa di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kabupaten Temanggung, kasus Covid-19 saat ini mengalami kenaikan tinggi. Ada beberapa guru yang terkonfirmasi Covid-19. Jumlahnya ada 17 orang dalam kondisi baik," terangnya, Senin.
Menurut Dwi Sukarmei, selain beberapa guru SMP, juga terdapat guru SMA yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Warga Temanggung Ini Konsumsi Sabu, Harus Terpisah dengan Istrinya, Usia Pernikahan Baru Tiga Bulan
Baca juga: Berdalih Bantu Saudara, Warga Adipala Cilacap Ini Pilih Gadaikan Mobil Rental di Temanggung
Baca juga: Akses Dusun Gletuk dan Pringapus Temanggung Tertutup Longsoran, Dapur Milik Suraman Juga Lenyap
Baca juga: Pemkab Siapkan Rp 10 Miliar, Tangani Kasus Covid-19 di Temanggung Tahun Depan
Pihaknya menduga, awal penyebaran Covid-19 di lingkungan tenaga pendidik bermula saat seorang keluarga guru terpapar corona.
Penyabaran virus dimungkinkan melalui seorang guru sehingga menyebar ke lingkungan tenaga pendidik lain. Namun, dia juga membuka kemungkinan, mereka terpapar dari lingkungan lain di luar sarana pendidikan.
Ia memastikan, sampai saat ini, penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan baru sampai di tingkat guru.
Artinya, belum ada siswa yang terpapar Covid-19 saat mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah maupun pembelajaran visit home.
"Kami sudah komunikasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan agar kegiatan di sekolah berhenti. Awalnya, memang dimungkinkan ada keluarga guru yang terpapar. Kami sudah intruksi agar yang bersangkutan (terpapar) karantina. Saat ini masih hanya sebatas lingkungan guru," terangnya.
Selain itu, Dwi menambahkan, melalui surat edaran Bupati Temanggung tertanggal 2 Desember 2020 tentang Penanggulangan Covid-19, tim Satgas mengintruksikan semua kegiatan di masyarakat baik di lingkungan pendidikan, sosial, maupun kebudayaan agar mengerem atau menunda kegiatan saat ini. Baik kegiatan yang dilakukan di tingkat kedinasan maupun oleh masyarakat umum.
Ia juga mengimbau jajaran Dinas Pendidikan dapat mematuhi pedoman 4 Menteri tentang penanggulangan Covid-19 agar tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia.
"Terkait teman-teman yang terpapar, kami sudah laksanakan standar protokol kesehatan yang sesuai, ada yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri," jelasnya.
Berdasarkan data terakhir Satgas Covid-19, jumlah total orang yang terpapar Covid-19 di Temanggung mencapai 1.926 orang, 84 di antaranya meninggal, 565 orang menjalani perawatan dan isolasi mandiri, sedangkan sisanya sembuh.
Kabid SMP pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Temanggung, Suharti menjelaskan, semua guru dan tenaga pendidik yang terpapar Covid-19 langsung melakukan isolasi mandiri tanpa terkecuali.
Berdasarkan data yang diterimanya, lanjut Suharti, beberapa tenaga pendidik di SMP yang terpapar Covid-19 berasal dari SMP di Parakan, Bansari, Wonoboyo, dan terakhir SMPN 1 Temanggung.
Pihaknya juga terus memantau perkembangan kesehatan para guru yang saat ini terpapar Covid-19.
"Awalnya, ada guru yang sakit atau menunjukkan gejala, kemudian dilakukan swab," ujarnya.
Baca juga: 50 Ribu Warga Korea Utara Dikabarkan Tewas di Tempat Karantina Covid-19
Baca juga: Membanggakan, Tiga Musisi Indonesia Bawa Pulang Piala MAMA 2020
Baca juga: Serang Polisi di Tol Jakarta-Cikampek, 6 Pengikut Rizieq Shihab Ditembak Mati
Baca juga: Apa Kabar Kenaikan Gaji PNS di Tahun 2021? Ini Jawaban Menteri PANRB Tjahjo Kumolo
Guna menekan angka penyebaran virus Covid-19, kata Suharti, pihak Dindikpora mengimbau agar para tenaga pendidik melakukan WFH sementara waktu.
Ia juga mengimbau kepada para tenaga pendidik agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang baik dan benar saat bertugas maupun keluar rumah.
"Semua sekolah harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Kita sementara WFH untuk saat ini. Kebetulan tes (tingkat SMP) sudah selesai, juga dilaksanakan daring dan luring. Yang jelas patuhi protokol kesehatan. Di lingkungan Dinas Pendidikan juga ketika (ada) yang positif atau sakit, langsung WFH," ujarnya. (*)