Berita Ekonomi Bisnis
Hyundai Grup Dipastikan Tempati KIT Batang, Groundbreaking Desember 2020
Pemkab Batang dan Konsersium KIT akan terus mengejar penyelesiaan pembangunan tahap pertama seluas 450 hektare itu.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Satu investor besar asal Korea akan menamamkan modalnya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Hal itu ditegaskan Bupati Batang Wihaji bersama Konsersium KIT Batang saat meninjau progres pembangunan kawasan yang diproyeksikan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
Untuk itu, baik Pemkab Batang dan Konsersium KIT akan terus mengejar penyelesiaan pembangunan tahap pertama seluas 450 hektare itu.
Baca juga: Desa Kemiri Barat Diproyeksikan Jadi Desa Seni dan Budaya, Wihaji: Subah Juga Malioboronya Batang
Baca juga: Bakal Ada Kampus Mekatronik di Batang, Bupati Wihaji: Bagian Siapkan Tenaga Berkompeten
Baca juga: Rampung Akhir Tahun Ini, Bazar Bisnis Center Batang Bakal Ditempati 44 Pelaku UMKM
Baca juga: Sempat Timbulkan Polemik, Begini Kabar Terbaru Rencana Pembangunan Islamic Center di Batang
Dipaparkan Bupati Wihaji, Hyundai Grup menjadi investor pertama yang akan melakukan groundbreaking.
"Kami menunggu jadwal kedatangan BKPM bersama Presiden Joko Widodo untuk membuka mementum groundbreaking yang direncanakan Desember 2020," paparnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (19/11/2020) sore.
Dilanjutkannya, Hyundai Grup akan membangun industri yang bergerak di berbagai bidang.
"Nanti ada industri kaca, baterai, serta tekstil."
"Industri tersebut merupakan bagian dari Hyundai Grup," katanya.
Ia menjelaskan, berbagai upaya terus dilakukan untuk mempercepat pembangunan guna menyiapkan KIT Batang.
"Selain itu kami juga akan siapkan tenaga kerja, karena kebutuhan tenaga kerja untuk KIT Batang diprediksi mencapai 300 ribu orang," ucapnya.
Untuk memenuhi tenaga kerja, Bupati Wihaji, meminta dinas terkait untuk mendata masyarakat.

"Setiap RT kami instruksikan mencatat berapa banyak orang yang ingin bekerja di KIT."
"Karena kebutuhan tenaga kerja sangat banyak."
"Kami juga prioritaskan masyarakat Batang, baik tenaga pekerja ataupun pengembang yang ingin masuk membantu penyelesiaan KIT Batang," jelasnya.