Penanganan Corona
Pengungsi Lereng Gunung Merapi Terus Bertambah, Tiga Orang di Magelang Reaktif Corona
Meskipun Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga, warga di tiga kabupaten sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, yakni erupsi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Ratusan warga Jawa Tengah yang berada di lereng Gunung Merapi telah mengungsi.
Warga di tiga daerah yakni Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali yang selama hidup di lereng gunung aktif ini.
Meskipun Gunung Merapi masih berstatus level III atau siaga, warga sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, yakni erupsi.
Baca juga: Mengapa Kabupaten Tegal Jadi Idola Investor dalam Negeri di Jateng? Kuartal III Serap Rp 7 Triliun
Baca juga: Rampung Akhir Tahun Ini, Bazar Bisnis Center Batang Bakal Ditempati 44 Pelaku UMKM
Baca juga: Sempat Timbulkan Polemik, Begini Kabar Terbaru Rencana Pembangunan Islamic Center di Batang
Baca juga: Empat Pegawai Positif Covid-19, Dispendukcapil Kota Semarang Optimalkan Layanan Online
BPBD Jateng mencatat jumlah pengungsi terus bertambah.
Sampai Senin (9/11/2020), tercatat ada 961 warga dari berbagai desa di kaki gunung yang telah mengungsi.
Plh Kepala BPBD Jateng, Syafrudin mengatakan, warga yang diungsikan berasal dari kelompok rentan.
Yakni golongan lansia, ibu hamil, balita, dan anak- anak.
"Mereka diungsikan secara bertahap ke daerah aman."
"Dari 961 warga yang saat ini sudah mengungsi, 175 warga di Klaten, sisanya di daerah lain," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (9/11/2020).
Terkait berapa lama para warga akan berada di tempat pengungsian, ia mengatakan belum pasti.
Sembari menunggu perkembangan gunung yang juga terletak di Provinsi DIY.
Dia memperkirakan jika Gunung Merapi berstatus awas atau level III, pengungsi akan lebih banyak lagi.
Meskipun demikian, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah tempat untuk pengungsian.
Tentunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat.
Di Magelang misalnya, pengungsi dipisah dengan sekat- sekat tripleks untuk mengantisipasi penularan Covid-19.