Berita Jawa Tengah
Data Disporapar Jateng: 415 Wisata Sudah Dibuka dan Patuhi Protokol Kesehatan
Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri berucap, ada penurunan jumlah pengunjung di masa pandemi ke Gumukreco Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - 415 tempat wisata di Jawa Tengah dinyatakan telah mematuhi protokol kesehatan.
Dengan kepatuhan tersebut, tempat-tempat wisata tersebut dibuka dan bisa melayani wisatawan.
Kasi Pengembangan Pasar Disporapar Jateng, Tanti Apriani mengatakan, sebelum dinyatakan dibuka, ada simulasi kepatuhan protokol kesehatan.
Baca juga: Masa Pandemi, Tiap Hari Ada Tambahan 20 Ton Sampah di Kota Tegal
Baca juga: Sehari 5 Pasien Positif Covid-19, Tingkat Kesembuhan Capai 77 Persen di Kabupaten Banyumas
Baca juga: Sekali Panen Berpotensi Hasilkan Rp 7 Miliar, Ribuan Bibit Durian Dibagikan di Banyumas
Baca juga: Sempat Bikin Geger Warga, Wanita Pingsan Dikira Meninggal, Tergeletak di Trotoar Jalan
"Di Candi Borobudur, Pulau Karimunjawa, Candi Gedongsongo itu simulasi sampai beberapa kali."
"Itu tujuannya untuk menciptakan kenyamanan terhadap wisatawan," jelasnya seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Dia mengatakan, di masa pandemi kunjungan ke tempat wisata mengalami penurunan.
"Di akhir tahun ini kami genjot promosi agar tempat-tempat wisata kembali ramai."
"Tetapi tetap mengutamakan protokol kesehatan agar tidak menjadi klaster Covid-19 yang baru," ungkap Tanti.
Menurut Tanti, pada saat libur panjang minggu lalu, kunjungan wisatawan ada peningkatan.
Namun masih ditemukan wisatawan yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.
"Ditemukan wisatawan yang reaktif juga."
"Masih ada yang berkerumun tanpa masker, kalau ditegur alasan keluarga, teman."
"Padahal itu tidak menjamin bebas virus, tidak tahu siapa yang terkena," paparnya.
Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri berucap, ada penurunan jumlah pengunjung di masa pandemi ke Gumukreco Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
"Dalam kondisi normal akhir pekan ada sekira 500 pengunjung."
"Tetapi sekarang bisa 100 saja sudah sangat bagus," ungkapnya.
Dia menekankan, pengunjung Gumukreco wajib menerapkan protokol kesehatan.
Mereka wajib memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir (3M).
Namun dia menyatakan sepinya pengunjung dimanfaatkan untuk perawatan wahana yang ada dj Gumukreco, yakni Ondo Langit dan Ayunan Langit.
"Kami juga memulai pembangunan tebing alas kaca untuk menarik wisatawan kembali," kata Nuri. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Dorong Turis Datang ke Jateng, 415 Tempat Wisata Dinyatakan Patuh Protokol Kesehatan
Baca juga: Erupsi Merapi dan Masa Pandemi, Warga Magelang Mulai Mengungsi di Bilik Bersekat, Ini Kata Ganjar
Baca juga: Ganjar Senang Warga Sudah Siap Sewaktu-waktu Mengungsi, Cek Desa Terdekat Gunung Merapi di Klaten
Baca juga: Jateng Tawarkan 75 Peluang Investasi, CJIBF Tahun Ini Digelar Secara Virtual
Baca juga: Siswa dan Guru Diminta Tes Swab Gunakan Dana BOS, Sekolah Tatap Muka Dimulai Bertahap di Jateng